"Terus terang sayang enggak nyangka kalau di masa PSBB ini masih seperti itu. Jadi begitu turun ke pasar, hati saya campur aduk," jawab Bima Arya.
"Jawi waktu turun ke pasar itu marah iya, kesel iya, geram iya, tapi sedih juga banyak," tambahnya.
Bima bahkan sempat mengambil sampel sejumlah Nomor Induk Kependudukan pengunjung dan mencocokkan dengan aplikasi yang terdaftar sebagai penerima Bansos.
Baca Juga: Susul Jakarta Terapkan PSBB, 6 Lokasi di Wilayah Bogor Ini Akan Jadi Titik Razia
"Jadi kita masukkan NIK-nya waktu di pasar. Kira-kira enam dari 10 ibu-ibu terdaftar penerima bantuan," ungkap Bima Arya.
"Makanya saya minta kemarin data bansos dievaluasi lagi. Saya juga imbau kepada warga tahan dulu belanja yang nggak penting. Belanjanya setelah lebaran," tuturnya.
Dirinya mengaku sangat kecewa dan menganggap bansos tidak tepat sasaran atau warga yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.
Bima Arya lantas mengancam akan mencabut bantuan yang diberikan pada warga yang membandel.