Find Us On Social Media :

Miris! Emak-emak di Bogor Borong Baju Lebaran Pakai Uang Bansos, Bima Arya Ngamuk: 'Cabut Bantuannya!'

Bima Arya Ancam ibu ibu belanja baku lebaran dengan uang bansos

GridFame.id -  Baru-baru ini publik dihebohkan dengan ramainya berbagai pusat perbelanjaan dan pasar.

Seolah telah acuh dengan PSBB dan bahaya virus corona (covid-19) warga malah berbondong-bondong berbelanja persiapan lebaran.

Salah satunya terjadi di sejumlah pasar di Kota Bogor hingga memicu kekecewaan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Anies Baswedan Hentikan Sementara Penyaluran Bantuan Sosial

Bima berkeliling ke sejumlah pasar yang dikategorikan ramai jelang lebaran dan mendapati banyak warga.

Menggunakan pengeras suara, Bima berteriak memberi peringatan pada sejumlah emak-emak yang membandel.

Hal itu diungkapkan Bima Arya pada Najwa Shihab Bima Arya kepada di acara Talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (20/5/2020) "Edisi Idul Fitri saat Corona".

"Kang Bima, saya boleh jujur nggak? Ketika melihat video yang ramai pasar kang Bima di Bogor itu, saya rasa bukan hanya saya, tapi juga banyak yang lain yang langsung aduh. Sedih, marah kemudian geram. Saya membayangkan walikotanya kayak apa yah?" ujar Najwa Shihab.

"Terus terang sayang enggak nyangka kalau di masa PSBB ini masih seperti itu. Jadi begitu turun ke pasar, hati saya campur aduk," jawab Bima Arya.

"Jawi waktu turun ke pasar itu marah iya, kesel iya, geram iya, tapi sedih juga banyak," tambahnya.

Bima bahkan sempat mengambil sampel sejumlah Nomor Induk Kependudukan pengunjung dan mencocokkan dengan aplikasi yang terdaftar sebagai penerima Bansos.

Baca Juga: Susul Jakarta Terapkan PSBB, 6 Lokasi di Wilayah Bogor Ini Akan Jadi Titik Razia

"Jadi kita masukkan NIK-nya waktu di pasar. Kira-kira enam dari 10 ibu-ibu terdaftar penerima bantuan," ungkap Bima Arya.

"Makanya saya minta kemarin data bansos dievaluasi lagi. Saya juga imbau kepada warga tahan dulu belanja yang nggak penting. Belanjanya setelah lebaran," tuturnya.

Dirinya mengaku sangat kecewa dan menganggap bansos tidak tepat sasaran atau warga yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.

Bima Arya lantas mengancam akan mencabut bantuan yang diberikan pada warga yang membandel.

"Kalau belanja sembako kita maklumi. Tapi kalau belanja pakaian ini yang agak mengecewakan. Sudah saya katakan bahwa lebaran tahun ini kita prihatin dulu. Kalau bantuan dari pemerintah dipakai beli baju, akan kita cabut bantuannya," tegasnya.

Ia sendiri menyadari bahwa kebiasaan warga untuk menyambut Hari Raya Lebaran memang sudah untuk ditiadakan.

"Emang sebetulnya pemandangan setiap tahun menjelang Idul Fitri di ujung Ramadan seperti itu. Tapi terus terang saya nggak nyangka kalau di masa PSBB pandemi Covid ini masih seperti itu," terangnya.

Baca Juga: Pantas Banyak yang Nekat Keluar & Tak Takut Corona, Bima Arya: 'Merasa Ini Penyakit Orang Kaya'

Bima mengaku kecewa dengan hilangnya rasa empati warga mengingat masih ada banyak tenaga medis yang bahkan tak bisa berlebaran di rumah.

"Saya membayangkan perawat-perawat, dokter, suster yang waktu itu ngerawat saya. Mereka berjibaku menyambung nyawa dengan penuh resiko di rumah sakit," tutur Bima.

"Sementara banyak banget saat itu saya lihat 'mama belanja baju lebaran. Jadi susah waktu itu saya lihat, ini berat sekali kondisinya," tandasnya.

Bima akan menindak tegas para emak-emak yang sengaja menyalahgunakan bansos dan akan mencabutnya.