Film tersebut disutradarai oleh dirinya sendiri, Agyl Shahriar dan Ario Sagantoro.
Salah satu sutradara, Ario menyebut bahwa ketiga sutradara tersebut ingin mengkampanyekan bahaya narkoba.
"Ini bisa dibilang kampanye bahaya narkoba terselubung. Karena kalau dibilang film ini tentang narkoba, bisa jadi penonton udah alergi duluan," jelas Ario Sabtu (22/10/2016), dikutip dari Kompas.com.
Dalam film tersebut ketiga sutradara berusaha mengedukasi masyarakat agar menjauhi narkoba.
"Cukup Gue itu maksudnya cukup gue yang jadi korban narkoba. Cukup gue yang jadi keluarga pemakai narkoba," jelasnya.
Dalam film tersebut, Dwi Sasono menjadi sutradara dalam cerita perempuan muda yang melakukan terapi rehabilitasi narkoba.
Dwi pun tak menutupi kenyataan bahwa dirinya memang menggunakan narkoba.