Akan tetapi, di luar dugaan ia justru mendapat sambutan tangis dari para peserta seminar lainnya.
Hingga ia bahka tak tahu lagi harus berbuat apa dan hanya minta didoakan.
"Terus aku ngelihat temenku yang ngajak itu kan. Dari kejauhan dia kayak yang 'Zaskia ngapain? Kok lo nggak bilang sama gue.' Gitu-gitu ngasih kode. Tapi smabil jalan ke depan karena udah dikasih mic. Sambil jalan udah mantep dalam hati, pokoknya pas dikasih mic aku mau ngomong 'aku bukan mau pakai jilbab, ini cuma mau menghargai acara'. Tapi sambil jalan kakiku tu dipegangin sama ibu-ibu, 'Subhanallah, smeoga anak saya kayak kamu'. Terus pas mau ambil mic, kakak seminarnya bilang gini 'Sebelum Zaskia cerita dan sharing, mari kita bacakan Al-Fatihah rame-rame, semoga dia istiqomah pakai jilbab'. Baca Al-Fatihah semua orang, terus 40 persen nangis, ibu-ibu karena terharu anaknya pengen kayak aku pakai jilbab," ujarnya.
"Dan kan dragging banget nggak sih kalau tiba-tiba gue bilang 'Nggak, nggak mau pakai jilbab' orang udah pada nangis, udah pada pegangin kaki, baca Al-Fatihah gitu.
"Dengan pasrah dengan udah nggak tahu mau ngomong apa, cuma bilang 'Iya doain aja biar istiqomah'. Sampai nggak bisa cerita motivasinya," ungkap perempuan yang akrab disapa Ia ini.
Sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk mengenakan jilbab sementara waktu dan akan melepasnya setelah 3 bulan.
"Lalu Zaskia pun memutuskan untuk memakai jilbab selama tiga bulan dan kemudian akan melepasnya lagi," akunya.
Ia pun berpikir bahwa setelah tiga bulan, tak akan ada yang ingat bahwa dirinya pernah berhijab.