Find Us On Social Media :

Belum Usai Bergelut dengan Virus Corona Merajalela di Dunia, WHO Umumkan Wabah Virus Ebola Baru Kembali Muncul

Kongo diserang virus Ebola baru

Di Republik Demokratik Kongo disebutkan, virus Ebola bukan menyebar untuk pertama kalinya.

Virus tersebut pertama kali ditemukan di negara itu pada tahun 1976. Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah Ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi dari Mei hingga Juli 2018.

WHO telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menanggapi wabah,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

“Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons. Mengingat kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi yang sibuk dan negara-negara tetangga yang rentan, kita harus bertindak cepat,” lanjut Moeti.

Baca Juga: Ngamuk hingga Menangis, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Terpaksa Telan Pil Pahit Ratusan Warganya Gagal Dapat Bantuan Ini: 'Kalau Mau Boikot Jangan Gitu...'

Respons sejak 2018

WHO sudah berada di Mbandaka dan mendukung respons terhadap wabah ini, sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.

Tim mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.

Pelacakan kontak sedang berlangsung. Selain itu juga mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara dan dari Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.

Sebanyak 25 orang lagi diperkirakan akan tiba di Mbandaka besok. WHO juga bekerja untuk memastikan bahwa layanan kesehatan penting diberikan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.

Wabah baru Ebola diperkirakan terjadi di Republik Demokratik Kongo mengingat keberadaan virus di reservoir hewan di banyak bagian negara itu.