Tjipto menyebutkan, nenek Kamtin juga menunjukkan semangat luar biasa selama perawatan.
Sementara itu, Direktur Utama RS PHC Abdul Rofid Fanany mengatakan, sejumlah perawat berjaga selama 34 jam untuk memantau perkembangan pasien itu.
"Dengan mempertimbangkan usia nenek Kamtin, sejumlah perawat disiagakan penuh selama 24 jam untuk memantau perkembangan kesehatan pasien," kata dia.
Abdul sempat merasa kaget saat mengetahui usia pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu. Karena RS PHC sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya, Abdul bertekad merawat pasien itu dengan penuh perhatian.
"Selama 24 jam para perawat kami siagakan untuk memantau kondisi kesehatan pasien, Alhamdulillah setelah 30 hari kami rawat akhirnya beliau dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan kembali ke keluarganya," jelas Abdul.
Siti Aminah, putri dari nenek Kamtin, merasa bersyukur atas kesembuhan ibunya.
Ia berterima kasih kepada tim medis RS PHC Surabaya yang telah merawat ibunya hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Saya sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang ibu pasca dikonfirmasi positif Covid-19 mengingat usia sang ibu tersebut sudah tergolong lanjut," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kesaksian Dokter RS PHC tentang Rahasia Nenek 105 Tahun di Surabaya Sembuh dari Covid-19