Find Us On Social Media :

Berpesta di Kelab untuk Rayakan Berakhirnya Lockdown, Seorang Tenaga Medis dan 15 Temannya Justru Positif Covid-19

(Ilustrasi) Kelab malam dan diskotik menjadi tempat dengan level berbahaya kemungkinan terpapar virus corona.

GridFame.id - Wabah virus corona nampaknya masih menghantui seluruh penjuru dunia.

Beberapa negara bahkan telah menerapkan lockdown.

Namun, sebagian lainnya justru telah mencabut aturan itu dan memberhentikan penerapan lockdown.

Salah satunya di Amerika Serikat yang dikabarkan lockdown sudah berakhir.

Baca Juga: Tanpa Diet Ketat, Cukup Minum Rebusan Ubi Jalar Bisa Jadi Bahan Alami Bantu Turunkan Berat Badan

Seorang wanita di Florida, AS, mengisahkan dia dan 15 teman terpapar Covid-19 setelah berpesta untuk merayakan berakhirnya lockdown.

Erika Crisp menyatakan, dia positif terinfeksi virus corona ketika bersenang-senang dengan temannya di Jacksonvill, dan mengaku "ceroboh".

Kepada News4Jax, wanita 40 tahun yang sempat sakit selama delapan hari itu mengutarakan, teman-temannya juga terpapar Covid-19.

Karena itu, Crisp kemudian meyakini bahwa dunia usaha dibuka terlalu cepat, seraya memperingatkan publik untuk menerapkan social distancing.

Lokasi tempat mereka berpesta, Lynch's Irish Pub, secara sukarela tutup untuk dibersihkan.

Namun, mereka tak akan buka jika pegawainya positif virus corona.

Perempuan yang juga tenaga medis itu menceritakan, awalnya dia dan kelompoknya ingin merayakan setelah beberapa pekan terkena lockdown.

Baca Juga: Kangen Nonton Film di Bioskop? Begini Aturan Baru Nonton di Bioskop Saat Masa New Normal

Dilansir Daily Mirror Selasa (16/6/2020), dia meyakini teman-temannya bisa terinfeksi karena mereka pergi ke kelab dan berpesta.

Dalam videonya, dia menjelaskan menyesal dengan apa yang diperbuatnya. Mengatakan baik dia dan 15 temannya itu "kehilangan akal sehat".

Dia menuturkan, dia dan 15 teman tersebut "bertindak ceroboh".

"Pemerintah negara bagian membuka kembali dan menyatakan baik-baik saja. Jadi kami memanfaatkannya," ujar dia.

Datang ke pub, baik Crisp dan kelompoknya mengaku tidak mengenakan masker.

"Kami seharusnya memakainya, dan menerapkan social distancing," sesalnya.

Dia juga menuturkan, keputusan pemerintah negara bagian untuk membuka kembali wilayahnya di tengah pandemi virus corona dianggap terlalu cepat.

Berdasarkan data dari situs Worldometers, AS melaporkan hampir 120.000 orang meninggal karena virus corona, dengan kasus mencapai 2,2 juta.

Sementara di seluruh dunia, laporan infeksi Covid-19 mencapai 8,2 juta, dengan korban meninggal mencapai lebih dari 446.000.

Baca Juga: Miris! Tak Mampu Bayar Swab Test Sebelum Melahirkan, Ibu Hamil Ini Harus Kehilangan Bayi dalam Kandungannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rayakan Berakhirnya Lockdown, Wanita Ini dan 15 Temannya Positif Covid-19".