GridFame.id - Mantan istri Sirajuddin Mahmud, Imel Putri Cahyati kembali mencuri perhatian.
Mantan pemain sinetron sekaligus pengusaha ini mengeluhkan tagihan listrik yang ia terima.
Ya, di tengah pandemi corona seperti saat ini memang banyak orang yang merasakan dampaknya.
Mulai dari pengusaha kecil sampai perusahaan besar sekalipun ikut merugi akibat adanya pandemi.
Salah satu yang ikut menerima dampak pandemi corona adalah para pemilik usaha butik seperti Imel Putri Cahyati.
Seperti diketahui, Imel merupakan seorang desainer yang memiliki butik sendiri sebagai tempat produksinya.
Namun selama pandemi corona, ia terpaksa harus menghentikan aktifitas produksi dan menutup butik miliknya itu.
Baru-baru ini Imel PC dibuat meradang saat menerima tagihan listrik butiknya.
Hal ini diketahui dari unggahan instagram story Imel (07/07/2020).
Tampak selembar surat tagihan listrik yang harus segera dibayarkan paling lambat pada (08/07/2020).
Imel lantas mengungkapkan kekesalannya melihat besarnya tagihan listrik itu.
"Guys jadi gue dapat tagihan listrik. Listriknya segini dong dalam satu bulan," ucap Imel PC.
Terpampang angka yang Rp 5,5 juta yang sukses membuat Imel PC melongo melihatnya.
Tagihan listrik selangit itu juga sempat dikeluhkan banyak orang beberapa waktu lalu di media sosial PLN.
Hal itu membuat Imel PC tak habis pikir lantaran jika tengah produksi pun tagihan listriknya tak setinggi itu.
"Biasanya itu hanya Rp 2 juta 800 an lah, itu pun udah dengan konveksi. Ini udah 2-3 bulan konveksi enggak jalan tapi listrik kok makin jalan ya. Ada yang rasain hal yang sama enggak sih?" terang Imel PC.
Imel juga mengaku dirinya tak pernah menggunakan semua mesin konveksi selama butik miliknya tutup.
"Kenapa listrik jadi mahal gini padahal yg di pake cuma AC. Pas konveksi jalan malah standartvaja 2 jt lebih. Sekarang ga ada konveksi Tapi listrik ga berkurang justru berkali lipat," jelasnya.
Tagihan listrik selangit itu membuat ibu satu anak itu pusing tujuh keliling.
Pasalnya ia diminta untuk segera melunasi tagihan itu secepatnya namun ia menganggap tagihan itu tidak masuk akal.
Selama beberapa bulan terakhir semua produksi berhenti dan hanya AC yang menyala tetapi tagihan justru membengkak berkali lipat.