GridFame.id - Kasus dugaan penyemaran nama baik yang menjerat Vicky Prasetyo memasuki babak baru.
Sebelumnya, Vicky yang berstatus menjadi tersangka kini berubah menjadi terdakwa yang ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Setelah dua tahun dilaporkan, Vicky pun kini harus menanggung perbuatannya.
Vicky dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik Angel Lelga saat masih menjadi pasangannya.
Vicky menggerebek kediaman Angel pada November 2018 lalu dengan membawa rekan-rekan media.
Angel pun tak terima karena tak pernah melakukan perselingkuhan dengan pria lain.
Akibatnya, Angel pun melaporkan Vicky ke polisi.
Tak hanya digrebek, Angel pun menambahkan laporan adanya pengerusakan yang dilakukan oleh mantan suaminya dikutip dari Kompas.com.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Angel juga mengaku menjadi korban ilmu hitam dari mantan suaminya.
Angel mengaku pernah memuntahkan kain kafan dan juga darah dari mulutnya.
Tetapi, Vicky Prasetyo pun menyeringai dan menyebut mantan istrinya hanya berimajinasi.
Tak hanya Vicky, kuasa hukum Vicky Prasetyo, Ramdan Alamsyah yang menangani kasus ini pun memiliki pemikiran yang serupa ditilik dari kanal YouTube Cumicumi, Jumat (10/7/2020).
Melihat tidak konsistennya Angel dalam kasus tersebut, Ramdan pun secara tak langsung menyebut Angel Lelga membuat cerita rekayasa.
"Ketika memang itu sebuah kenyataan, pasti konsisten.
Tetapi ketika itu cerita rekayasa atau cerita yang dibuat dengan versi pribadi, hari ini bilang A, besok bilang B, besok lusa atau satu tahun kemudian dia bilang C," tutur Ramdan.
Rangkaian cerita yang bukan fakta pun akan terbukti dengan berjalannya waktu.
"Ini hal lumrah karena dia lupa ketika melakukan rangkaian cerita membuat sebuah rangkaian cerita yang bukan fakta," tuturnya.
"Pasti lupa kalau bukan berdasarkan fakta," sambung Ramdan.
Ramdan pun mengaku ingin tertawa membaca berbagai rangkaian cerita yang dibuat oleh Angel.
"Saya cuma berkomentar, saya mau ketawa tapi saya takut dosa," ungkap kuasa hukum Vicky.
"Biar masyarakat yang menilai, ketika hari ini pakai baju biru, besok pakai baju biru, ternyata pakai baju hitam," ucap Ramdan.
Ramdan pun menilai masyarakat sudah bisa menilai kebenaran yang sesungguhnya.
"Sehebat apapun manusia merangkai cerita, ketika di hadapan hukum, pasti akan terbongkar," ucap Ramdan.
"Apa lagi nanti di persidangan, disertakan banyak barang bukti," imbuhnya.
Pria ini pun meminta masyarakat belajar dari kasus ini agar tak main-main dengan hukum karena bisa jadi bumerang untuk diri sendiri.
"Secara hukum jangan main-main, hukum bukan untuk memuaskan diri.
Masyarakat sudah bisa menilai siapa yang benar?" tanya Ramdan.