GridFame.id - Putra bungsu Nikita Mirzani, Arkana Mawardi memang sering mendapat sorotan karena kelucuannya.
Kini, putra Nikita dan Dipo Latief tersebut telah berusia 1 tahun dan menjadi sosok yang menggemaskan.
Di balik hal tersebut, ternyata Nikita Mirzani memiliki ketakutan tersendiri terhadap Arkana.
Tak seperti anak-anaknya yang lain, Nikita ternyata lebih hati-hati dalam menjaga Arkana karena mantan suaminya, adalah anak seorang konglomerat.
Setelah mengganti hak asuh Arkana ke sahabatnya, Fitri Salhuteru, Nikita pun akan melakukan gencatan senjata ke Dipo di jalur hukum.
Tak main-main! Ibu tiga anak yang dikenal tidak memiliki ketakutan ini memang sempat menyelidiki surat visum palsu Dipo Latief sebagai barang bukti kasus KDRT.
Meski tidak memberikan kejelasan apakah akan melaporkan pemalsuan bukti visum atau hal lain, Nikita mengungkap penyelesaian jalur hukum akan dilakukannya agar mantan suaminya belum melakukan hal yang lebih jauh.
Laporan yang akan dilakukan Nikita nampaknya sebagai gertak sambal agar Dipo tak mengusik dirinya dan Arkana.
"Takutnya nanti yang Arkana begitu juga, karena kalau Arkana kan konglomerat kan cuy. Jadi waspada sedari dini," ungkap Nikita.
"Gue udah kapok dilaporin orang duluan gitu," imbuh Nikita.
"Jadi sekarang gue laporin duluan daripada gue dilaporin," sambungnya.
Ibu tiga anak ini mengaku takut jika suatu saat Dipo akan berusaha menjatuhkan dirinya lagi saat Arkana semakin dewasa.
"Takutnya kayak Azka kedua, kan ribet kan, gue yang ngurus anak gue yang ngasih sayang sepenuh jiwa raga kok gue dilaporin polisi," ungkapnya.
Selain itu, Niki juga mengungkap ketakutannya sudah hilang lantaran perwalian Arkana berada di tangan Fitri Salhuteru.
Awalnya, Arkana ternyata hampir menjadi anak perwalian pengacaranya, Fachmi Bachmid.
"Awalnya tadi ada rasa ketakutan, takutnya ada proses hukum lagi ya bang, tadinya malah (Arkana) mau diadopsi sama abang, tapi abang anaknya udah banyak," kata Nikita.
Fachmi yang kala itu menemani Nikita pun menjelaskan bahwa adopsi yang dilakukan Fitri Salhuteru hanya berpindah hak perwalian saat Nikita sedang ada permasalahan medesak.
"Maksudnya diadopsi bukan berarti jadi anaknya kak Fitri sepenuhnya, tapi secara hukum," ungkap Fachmi.
"Secara hukum kalau ada sesuatu yang terjadi kepada Niki, maka yang merawat, yang mendidik itu nanti kak Fitri, jadi itu namanya adopsi atau perwalian.
Bahasa lebih gampang perwalian, adopsi lebih dalem maknanya, jadi perwalian bukan adopsi," sambung Fachmi.