GridFame.id - Kontroversi Hadi Pranoto, pria yang mengaku telah menemukan obat herbal Covid-19 menghebohkan beberapa hari ini.
Tak diketahui jelas latar belakangnya, Hadi disebut sebagai profesor sekaligus ahli mikrobiologi.
Namun, siapa sangaka jika nama Hadi Pranoto sendiri tak tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun alumnus IPB.
Sebelumnya, Hadi sempat disebut sebagai lulusan S3 Institut Pertanian Bogor (IPB).
Meski terbongkar identitasnya yang sebenarnya bukan profesor, Hadi masih berkelit dan mengaku penelitiannya memiliki hubungan dengan para peneliti Belanda.
Hal ini terlihat ketika Hadi mengaku mengembangkan penelitiannya lewat laboratorium yang dipinjam dari Belanda.
"Jadi kita mencari senyawa herbal yang ada di Indonesia dan kita kembangkan di tempat laboratorium yang memang punya kemampuan mengurangi herbal tersebut dan kadang kita kembangkan lewat laboratorium yang dipinjam di Belanda.
Karena keterbatasan laboratorium kita dan sedangkan di sini belum ada yang mengembangkan secara serius tentang penelitian juga riset herbal ini. Jadi jangan menyalahkan kami," kata Hadi dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (4/8/2020).
Baru-baru ini, kuasa hukum Hadi Pranoto, Muklis Ramlan akhirnya buka suara terkait dengan pendidikan Hadi.
Muklis mengakui bahwa Hadi memang tak memiliki latar belakang pendidikan dokter maupun profesor.
Muklis menyebut para rekan Hadi lah yang memberikan gelar tersebut padanya.
Baca Juga: Bukan Seorang Dokter Apalagi Alumni IPB, Terungkap Profesi Asli dari Hadi Pranoto
"Diluruskan juga bahwa satu tidak pernah klien kami menyatakan dirinya sebagai professor, bahkan dokter yang disebutkan di sebuah media. Sudah clear ya," ujar Muklis Ramlan, dalam wawancara di Kompas TV, Jumat (07/08/2020).
Sebelumnya, melalui tayangan di Kompas TV, Selasa (4/8/2020) Hadi sempat mengaku bahwa dirinya memang bukan dokter maupun profesor.
"Kalau masalah IDI, saya memang bukan dokter, jadi di database IDI pasti tidak ada," kata Hadi.
"Memang saat ini saya belum men-declair saya siapa dan dari mana," sambungnya.
Hadi bahkan meminta tak usah dianggap memiliki latar belakang pendidikan agar tak menimbulkan kontroversi.
"Saya sementara waktu daripada menjadi kontroversi, mungkin anggap saja saya gak sekolah, jadi lebih enak. Supaya tidak menjadi kontoversi lagi di dunia pendidikan di Indonesia," ungkap Hadi.
Namun, pengakuan Hadi ini tetap menjadi polemik sampai-sampai dilaporkan oleh Muannas Aladid dari Ketua Umum Cyber Indonesia karena dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Juga: Tak Kapok Juga! Anji Manji Kembali Banjir Hujatan, Ada Apa?
Muannas merasa bahwa Hadi Pranoto sengaja menggunakan gelar akademik palsu yang tak didapatkannya untuk berdagang demi keuntungan pribadi.
"Banyak dikecam di berbagai kalangan, dari persoalan gelar akademisi, penyematan nama dalam konten, kemudian konten lain," ungkap Muannas.
"Kemudian klaim dia adalah ketua riset dunia, ini kan menimbulkan polemik," kata Muannas.