Find Us On Social Media :

10 Ribu Kali Lebih Kuat dari Kemoterapi, Ternyata Jengkol Juga Bisa Jadi Bahan Alami Jantung Sampai Diabetes, Loh!

Jengkol jadi bahan alami diabetes dan jantung

GridFame.com - Tahukah Anda jengkol bisa jadi bahan alami leukimia karena 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi?

Tak hanya itu, jengkol juga bisa jadi bahan alami atasi penyakit jantung sampai diabetes, loh!

Makanan berbau menyengat ini ternyata punya banyak khasiat sebagai bahan alami untuk kesehatan.

Baca Juga: Jadi Bahan Alami Turunkan Berat Badan Dalam 2 Hari, Tinggal Rebus Bumbu Dapur Ini!

Jadi buat yang suka jengkol, harus banget tahu info yang satu ini!

Buat yang tidak suka, mungkin info ini bisa jadi pertimbangan untuk mulai mengonsumsinya.

Beberapa waktu lalu, beredar berita kalau jengkol ternyata 10 ribu kali lebih efektif melawan kanker dibanding kemoterapi.

Dilansir dari Nakita.ID, lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Baca Juga: Double Chin di Dagu Bikin Percaya Diri Hilang? Lenyapkan Segera dengan 5 Bahan Alami di Dapur Rumah Ini

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Pernyataan ini pun lantas diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.

Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.

Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Tak Lagi Butuh Obat Kuat, Bahan Alami Ini Bisa Buat Tahan Lama di Ranjang, Dijamin Pasangan Puas!

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Jambu Biji, Efektif Jadi Bahan Alami Atasi Kolesterol Sampai Kanker!

Jengkol Untuk Obat Penyakit Lain

Tak hanya bisa atasi kanker, dilansir dari Tribun Bangka, jengkol juga bisa berkhasiat untuk deretan penyakit berikut ini, lo!

Mencegah anemia

Selain protein, jengkol kaya akan zat besi yang efektif mencegah kekurangan sel darah merah dalam tubuh.

Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga akan menurun sehingga jika tak terpenuhi dapat menyebabkan penyakit anemia.

Mencegah osteoporosis

Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).

Dengan begitu, mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup akan membuat tulang menjadi lebih kuat.

Mengatasi penyakit jantung

Jengkol adalah makanan diuretik yang dapat melancarkan buang air kecil, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung.

Baca Juga: Dijamin Langsung Kurus, Begini Cara Buat Air Rebusan Ketumbar Sebagai Bahan Alami untuk Diet!

Mencegah diabetes

Jengkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal, zat ini tidak larut dalam air sehingga dapat mencegah timbulnya diabetes.

Mencegah penyempitan pembuluh darah

Pasien dengan penyakit jantung akan mengalami penyempitan pembuluh darah, hal ini bisa diminimalkan dengan memakan jengkol.

Kandungan mineral yang ada dalam jengkol akan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah dapat bekerja optimal.