"Pada saat ditanyakan lagi, apakah kamu bahagia, dia menjawab 'bahagia dong' tapi dengan tarikan nafas dalam,"
"Gini lho guys, pada saat orang menarik nafas itu bisanya untuk membuat kondisi menjadi lebih rileks dan lega," analisa Poppy Amalya.
"Kenapa ada kata bahagia yang sebelumnya ada tarikan nafas dalam, ya mungkin tadi karena, tunggu jawabannya," lanjutnya yang terpotong dengan video Atta.
"Karena ada ujiannya," ucap Atta di menit video selanjutnya.
"Karena ada ujian tadi, jadi Atta itu dalam kondisi setiap 2 minggu sekali, dari statment yang sebelumnya, keyakinan yang sebelumnya setiap 2 minggu pasti ada masalah, pasti ada ujian," beber Poppy Amalya.
Menurut sang psikolog, hal inilah yang membuat Atta merasa gelisah dengan posisinya saat ini.
"Nah saat ia mulai merangkak ke posisi bahagia, masalah itu hadir,"
"Itulah yang membuat dirinya gelisah, karena keyakinannya sendiri,"
"Jadi Atta berada dalam posisi ini karena keyakinannya sendiri," lanjut beber Poppy Amalya.
Wanita yang juga pakar mikro ekspresi itu pun meminta Atta untuk merubah mindset-nya.
"Sebenarnya ia tidak perlu menarik nafas untuk berada di posisi bahagia kalau dia mengganti mindsetnya dengan 'hidup ini indah, bukan masalah," "Kalau Atta menyatakan hidup ini indah, maka kehidupan Atta akan indah," pinta Poppy Amalya.
"Pada saat ia bekerja, ia akan merasakan bahagia tanpa perlu menarik nafas,"
"Tarikan nafas itu karena keyakinannya di waktu lalu yang sudah saya sampaikan, yang sudah kita diskusikan karena hidup ini masalah,"
"Ganti ya Atta dengan 'mungkin hidup ini adalah indah," pungkas Poppy Amalya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Ayahnya Dituding Telantarkan Anak dari Istri Kedua hingga Ibunya Dituduh sebagai Penipu, Atta Halilintar Diam-diam Miliki Trauma Masa lalu dan Tak Merasa Bahagia, Psikolog: Itulah yang Membuat Dirinya Gelisah