Find Us On Social Media :

Jakarta PSBB Lagi, Nikita Mirzani Layangkan Protes hingga Langsung 'Labrak' Anies Baswedan

Nikita Mirzani 'labrak' Anies Baswedan

GridFame.id -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan menarik rem darurat atau kembali menerapkan penerapan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat atau PSBB ketat.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin. Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian covid 19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata Anies.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Nella Kharisma Sudah Bongkar Kelemahan Suaminya, Dory Harsa Langsung Lari Terbirit-birit

Keputusan tersebut memang cukup mengagetkan karena Jakarta kembali PSBB ketat seperti awal pandemi Covid-19.

Rasa terkejut pun ternyata juga dialami artis Nikita Mirzani.

Nikita seolah tak terima dengan keputusan gubernur itu dan langsung 'melabrak' Anies Baswedan.

Lewat unggahan di Instagram story-nya, Nikita mengungkapkan keluh kesahnya dan melayangkan protes.

Ia pun menyampaikan kritikannya pada sang gubernur dan langsung menandai akun resmi milik Anies Baswedan.

"Assalamualaikum

Dear Pak @aniesbaswedan yang manis rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani. KTP saya Jakarta Pak tapi Alhamdulillah saya ga milih Bapak. Boleh dong. Di sini saya cuma mau menyampaikan suara saya sebagai masyarakat Indonesia dan tinggal di Jakarta," ujar Nikita Mirzani.

Nikita pun mengaku terkejut akan rencana menerapkan kembali PSBB pada 14 September mendatang.

"Jujur saya kaget ketika membaca berita bahwa tgl 14 ini akan ada PSBB berskala besar," akunya.

Menurut Nikita, PSBB ini memang tak akan berpengaruh pada dirinya juga orang kaya lainnya.

Namun, ia justru memikirkan nasib rakyat kecil yang mengais rezeki di luaran sana tanpa bisa melaksanakan work from home  (WFH).

Baca Juga: Gantikan IndoXXI dan LK21, Ini 5 Link Download dan Nonton Film Terbaru Gratis Subtittle Bahasa Indonesia, Lengkap Mulai dari Mariposa Sampai 365 Days

"Pak mungkin untuk Bapak, saya, dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan menjadi masalah besar. Tapi bagaimana nasib orang-orang di luar sana yang gajinya aja tiap bulan ga cukup untuk bayar kontrakan. Sekolah anak & beli makan ditabah beli kuota buat belajar," ungkapnya.

Ia bahkan memikirkan nasib masyarakat yang nantinya mungkin akan terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK) lagi karena penrapan PSBB ini.

Ibu 3 anak ini juga mempertanyakan mengapa hanya jakarta yang menjalani PSBB lagi dan daerah lainnya tidak.

Artis kontroversial ini bahkan mengaku mengurus sekolah online anak-anaknya bisa membuatnya gila.

"Saya pikir selama ini Bapak mencari solusi agar corona ini bisa mengerucut & menghilang walaupun itu hal mustahil. Karena Covid-19 ini masalah dunia bukan di Indonesia aja. Tapi kenapa cuma Jakarta aja Pak yang PSBB lagi. Kenapa daerah lain enggak?! Akan ada yang kena PHK lagi kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya makin gilda (gila)," tambahnya.

Baca Juga: Akhirnya Akui Telah Menikahi Dory Harsa 15 Agustus Lalu, Hubungan Nella Kharisma dan Cak Malik Kembali Dipertanyakan: 'Udah Capek Sembunyi-Sembunyi'

Terakhir, Nikita meminta Anies untuk kembali memikirkan rencana penerapan PSBB kali ini.

"Kasian warga yang memilih Bapak. Mudah-mudahan ini hanya wacana aja yah Pak. Tgl 14 masih ada beberapa hari. Coba deh Pak solat tahajud atau istiqoro dulu. Siapa tahu dikasih jalan sama Allah SWT," pungkasnya.

Mengutip dari Kompas.com, PSBB total kembali diterapkan bukan tanpa alasan.

Ada tiga penyebab Anies menarik rem darurat, yakni jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat, bahkan menyentuh angka 1.000 per hari.

Lalu, tingkat kematian yang tinggi serta fasilitas kesehatan yang mulai penuh.

Jumlah kematian akibat Covid-19 disebut meningkat dalam dua pekan terakhir.