Perang dagang ini secara tidak langsung menekan kinerja ekspor dan impor dunia, serta memberikan dampak negatif terhadap perekonomian global, termasuk ekonomi Indonesia.
Sejumlah ekonom di Indonesia meyakini, ekonomi Indonesia dan dunia akan sulit membaik jika Presiden Donald Trump kembali terpilih.
Kondisi akan berbalik, jika justru penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang terpilih menjadi presiden.
Pengamat hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Makmur Keliat, mengatakan meski tidak ada dampak langsung dari pemilu AS terhadap Indonesia.
Dia memandang Indonesia akan diuntungkan jika tak ada lagi perang dagang antara AS dan China, seperti yang terjadi selama 4 tahun terakhir di bawah pemerintahan Trump.
"Kita harus mencatat dengan jelas bahwa kita tidak terlalu penting bagi Amerika secara perdagangan, tetapi kita menganggap Amerika Serikat penting bagi kita secara perdagangan dan investasi," ujar Makmur kepada BBC News Indonesia, Senin (26/10/2020).