"Investasi di tahun 2020 memang perlu selektif, ya. Selektif bukan berarti kita tidak investasi sama sekali. Selektif artinya kita perlu lebih cermat dalam melakukan manajemen risiko dan disesuaikan dengan tujuan keuangan (baik dari segi risk, return, dan periode investasi)," kata Melvin kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Berikut ini instrumen-instrumen investasi yang masih bisa Anda pertimbangkan.
1. Saham
Berinvestasi pada saham mungkin jadi pilihan menarik buatmu. Pasalnya selama pandemi, banyak saham-saham yang terdiskon atau berada pada harga lebih murah, termasuk saham-saham blue chip, big cap, atau core stock.
Mungkin saja, keuntungan yang Anda dapatkan dalam jangka panjang akan lebih banyak. Tapi tetap, perhatikan profil risikonya.
"Pilih saham yang bisnisnya tidak terdampak signifikan dengan covid-19. Sesuaikan pilihan saham, terkait waktu recovery dengan periode investasi, yakni kapan uang investasi dibutuhkan," ucap Melvin.
2. Reksadana
Sebagai investor pemula, banyak yang menyarankanmu berinvestasi di reksa dana.
Investasi reksadana ini bermacam-macam, seperti reksa dana saham, reksa dana pasar uang, atau reksa dana pendapatan tetap.
Jangan lupa, fokuslah pada reksa dana yang masih menghasilkan kinerja positif atau setidaknya menghasilkan perbaikan.
"Misalnya lihat sharpe ratio, draw down analysis, atau bahkan lihat information ratio," sebut Melvin.