GridFame.id - Bukan sekadar bumbu dapur, bawang bombai ternyata bisa jadi obat alami berbagai penyakit.
Mulai dari penyakit ringan sampai penyakit memarikan sekalipun bisa dicegah dan diobati dengan obat alami bawang bombai.
Bawang bombai memiliki kandungan sebagai obat alami yang paling banyak diburu.
Dalam kuliner internasional, bawang bombai (Allium cepa) lebih populer ketimbang bawang merah. Tapi, di Indonesia terjadi sebaliknya.
Baca Juga: Napsu Makan Hilang Gegara Sakit Gigi? Tuntaskan Segera dengan Konsumsi Obat Alami Bumbu Dapur Ini Dalam kuliner Tanah Air, bawang merah lebih sering digunakan dibandingkan bawang bombai. Bawang bombai biasanya hanya dipakai untuk masakan Eropa, India, Arab, atau Cina yang sudah diadaptasi dengan selera lidah orang Indonesia. Secara umum, bawang bombai yang kerap digunakan terdiri dari dua jenis, yakni bawang bombai merah dan bawang bombai kuning. Di Indonesia, bawang bombai kuning bisa dengan mudah ditemukan di pasaran. Sementara, bawang bombai merah sangat jarang tersedia.
Oleh karena kandungan gizinya, bawang bombai memiliki banyak manfaat kesehatan. 1. Menjaga daya tahan tubuh Melansir Buku Cerdas Memilih Sayur: Plus Minus 54 Jenis Sayur (2010) oleh Lanny Lingga, Ph.D, bawang bombai memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan fluor. Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, tapi nutrisi ini memiliki peran yang cukup penting. Uji biokimia membuktikan bahwa selenium adalah antibiotik dan antioksidan yang baik. Dengan fungsinya ini, keberadaan selenium sangat berarti untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas.
Baca Juga: Butuh Segera Diobati, Tanpa Disadari Obat Tipes Alami Ternyata Sudah Ada di Rumah Kita 2. Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah Selain vitamin C, bawang bombai juga mengandung cukup banyak vitamin B3 dan vitamin B9 (asam folat). Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki beberapa fungsi. Vitamin yang larut dalam air ini di antaranya, diperlukan untuk menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, menyerap lemak, dan menjaga keseimbangan genetis pada sel. Bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes, cobalah untuk mengonsumsi bawang bombai secara rutin agar kadar kolesterol dan kadar gula darah merosot turun. Tak hanya itu, bawang bombai juga baik untuk kesehatan kardiovaskuler. Secara khusus, bawang bombai dapat melindungi kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung karena mengandung folat.
3. Mencegah infeksi Kemampuan lain yang dimiliki bawang bombai adalah sebagai insektisida, parasitisida, antibakteri, dan anticendawan. Dengan kemampuan ini, bawang bombai dapat mencegah kemungkinan infeksi patogen yang menyerang tubuh saat kondisi lemah. Sebagai gambaran, jika teriris pisau, kita dapat mengoleskan irisan bawang bombai di bagian tubuh yang terluka untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan. Jerawat pun dilaporkan dapat ditumpas dengan menggunakan bawang bombai. Caranya, olesi jerawat dengan air parutan bawang bombai. Terapi ini diyakini dapat membuat jerawat lekas kering.
Baca Juga: Dipercaya Turun Temurun, Rutin Konsumsi Teh Hitam Ampuh jadi Obat Alami Cegah Stroke
4. Pengencer darah yang baik Uji invitro yang dilakukan di University of Wisconsin-Medison, ditemukan bahwa senyawa organo sulfur dalam bawang bombai memiliki kemampuan sebagai pengencer darah yang sangat hebat dan aman. 5. Mencegah osteoporosis Bawang bombai dilaporkan mengandung kalsium yang cukup diperhitungkan. Kalsium sangat dibutuhkan, salah satunya untuk mencegah osteoporosis.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "11 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan"