GridFame.id - Media sosial tengah dihebohkan dengan podcast milik Gofar Hilman bernama Ngobrak yang mengundang Cinta Laura Kiehl.
Sosoknya yang mulai jarang nongol di televisi membuat semua orang menantikan podcast tersebut.
Namun ada bagian yang langsung jadi sorotan, dan bahkan dipotong dan dibagikan di mana-mana.
Soalnya, tidak seperti podcast biasanya, Cinta Laura bahkan mengaku emosi sampai mau keluar ruangan gegara wawancaranya dengan Gofar Hilman.
Hal ini berkaitan dengan masa lalu Cinta Laura yang membuatnya sampai pindah ke Amerika.
Wah, ada apa nih?
Cinta Laura sebelumnya turut mempromosikan podcasr Gofar Hilman pada unggahannya.
Namun caption yang ia buat cukup membuat netizen penasaran.
'Udah denger obrolan aku sama @pergijauh? Kenapa ya aku hampir keluar ruangan saking BTnya?'
Dikutip dari podcast di kanal YouTube Gofar Hilman berjudul 'Becek Gaada Ojek isn't Cool Anymore' yang tayang Kamis (26/11/2020), Cinta Laura menceritakan keresahannya selama berada di Indonesia.
Gaya bicaranya dengan logat Amerika bahkan saat berbicara Bahasa Indonesia membuat banyak orang ingat dengan Cinta Laura.
Bahkan tak sedikit bila ada yang menirukan Cinta Laura, maka mereka akan ikut berbicara kebule-bulean seperti itu.
Tapi ternyata Cinta Laura sendiri sangat tersinggung akan hal itu.
Apalagi setelah muncul jargon 'becek nggak ada ojek' yang bahkan sempat jadi sebuah lagu.
Gofar Hilman pun kembali membawa jargon itu dalam wawancaranya.
"Kita balik lagi soal yang namanya jargon 'becek nggak ada ojek' yang sampai sekarang tuh kayaknya orang populer. Itu kan yang membantu popularitas Cinta sampai sekarang? Setuju nggak?" tanyanya.
Mendengar hal itu, Cinta Laura terdiam cukup lama.
Ia terlihat seperti berusaha menahan tangis dan emosi sampai akhirnya Gofar Hilman bicara lagi.
"Soal jargon itu. Dan orang kayaknya nggak bakal lupa akan hal itu kali ya," tambah Gofar Hilman.
Cinta Laura akhirnya berkata kalau sebenarnya jargon itu tidak lucu sama sekali hingga mengaku marah.
Melihat tamunya cukup tersinggung, Gofar Hilman langsung meminta maaf.
"I don't find that jargon funny. At all. (Jargon itu nggak lucu. Sama sekali) Dan aku tahu niat Gofar bukan jelek,"
"No, no, no, sama sekali nggak," kata Gofar Hilman.
"It makes me very upset, (Itu bikin aku sangat marah)" lanjut Cinta Laura lagi.
"Sorry, sorry, tapi gue pengen kayak flashback sedikit soal itu dan sampai sekarang entah kenapa jargon itu sangat melekat di Cinta, dan sedikit banyaknya jargon itu yang membantu Cinta dikenal orang sampai sekarang, meskipun dengan cara yang Cinta nggak suka," ujar Gofar Hilman.
Ternyata bagi Cinta Laura, jargon itu merupakan bentuk bullying dan juga kenangan buruk baginya.
Malah ia mengaku tidak dengan sengaja merekam kata-kata itu untuk jadi lagu.
"Itu adalah sebuah bullying yang verbal. Ini kadang yang membuat aku kadang frustasi ya. Untuk apa, dan ini yang orang pikirkan waktu itu, untuk apa aku masuk ke dalam studio, rekaman, dan bilang kata-kata itu. Why? Why would I do that? Aku nggak ada alesan untuk melakukan itu," katanya lagi.
"Cuma kata-kata biasa aja?" tanya Gofar Hilman.
"Karena yang buat jargon itu bukan aku. I don't even know who made it! (Aku nggak tahu siapa yang bikin lagu itu!) Karena ada orang yang waktu itu ngambil suara aku dari sinetron aku,"
"Kebetulan di sinetron aku ada kalimat itu. Dia ambil, dia mix and match, dibikin remix, dan jadi deh lagu itu. Dan tiba-tiba jadi viral," sambungnya.
Sekali lagi, Cinta Laura menekankan bahwa jargon itu baginya bukan sesuatu yang lucu dan justru menghina.
"I didn't think it was funny. I thought it was offensive, (Bagiku itu nggak lucu. Itu sangat menghina)" kata Cinta Laura.
"Sorry ya Cinta ya, nggak bermaksud seperti itu. Karena entah kenapa masih sangat melekat di diri Cinta sampai sekarang, dan bagi Cinta ini nggak oke kata-kata ini," ujar Gofar Hilman.
Cinta Laura kemudian menyebut bahwa ia pernah sangat marah dengan seseorang yang ia temui di mall karena mengucapkan kata-kata itu untuknya.
Padahal menurut Gofar Hilman, banyak penggemarnya yang mengucapkan jargon itu sebagai bentuk candaan dan hanya ingin akrab dengan Cinta Laura.
"Tapi buat aku, dari lensa budaya lain, itu hinaan," kata Cinta Laura lagi.
Makanya Cinta Laura pindah ke Amerika karena image dirinya di Indonesia itu bukanlah yang ia mau.
Bahkan ia mengaku sampai sering merasa cemas dan takut ketika kembali ke Indonesia karena masih tak terima dengan candaan soal jargon tersebut.
Wah, ini bisa jadi pelajaran buat kita ya!
Candaan apa yang bagi kita lucu, belum tentu akan dianggap sama oleh orang lain, apalagi orangnya tidak kita kenal.