Find Us On Social Media :

Benarkan Adanya Varian Baru Virus Covid-19, Ganjar Pranowo Peringati Masyarakat Jawa Tengah: 'Tak Perlu Khawatir'

Ganjar Pranowo

GridFame.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Seperti diketahui, saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir meski 2021 akan segera tiba.

Jumlah kasus terinfeksi juga masih cukup tinggi setiap harinya.

Berbagai rumah sakit sudah sampau kuwalahan menerima pasien yang membludak, sampai banyak yang memutuskan isolasi mandiri.

Baca Juga: Bak Jadi Kabar Baik, 10 Negara Ini Sudah Mulai Tahap Vaksinasi Covid-19, Indonesia Kapan?

Baca Juga: Masuk Masa Darurat Covid-19, 300.000 Ribu Orang Malah Nekat Mudik ke Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Takutkan Adanya Persebaran Gelombang Kedua

Hal ini juga banyak terjadi di wilayah Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinisi dengan kasus terbanyak.

Namun belum juga selesai dengan Covid-19 masyarakat sudah dibuat heboh dengan kemunculan virus baru.

Belum lama ini, Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara soal varian virus baru yang menambah momok masyarakat itu.

Baca Juga: Meluas dengan Cepat dan Lebih Menular, Ini Gejala Varian Baru Virus Corona yang Sebaiknya Kita Waspadai

Dilansir dari Kompas.com, Ganjar meminta masyarakat diminta lebih waspada terkait penyebaran varian baru virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah.

Hal ini lantaran, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Pokja Genetik FK-KMK UGM dalam prosesnya ditemukan adanya mutasi virus corona (covid-19).

Mereka berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.
 
Baca Juga: Pilu Dengar 46 Tenaga Medis Tertular Corona Karena Pasien yang Tak Jujur, Ganjar Pranowo: 'Mereka Semangat, Seperti Tidak Sakit'
 
Baca Juga: Termasuk Provinsi dengan Angka Penularan Tertinggi, Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tembus 3.000 Orang Usai Dilakukan Tes Massal, Ganjar Pranowo: 'Lebih Baik Meningkat...'
 
Sebanyak 3 di antaranya yang mengandung mutasi D614G ditemukan di Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Namun meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir karena vaksin Covid-19 tengah dalam persiapan.

"Kita udah mengikuti ini (mutasi virus corona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam siaran pers, Senin (28/12/2020).

"Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri," lanjutnya.

Ganjar menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan vaksin Covid-19 sekaligus SDM dan peralatan hingga siapa-siapa yang akan melakukan tes tersebut.

Ganjar menegaskan masyarakat tidak boleh melanggar dan menganggap sepele protokol kesehatan.

"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," ungkapnya..

Ganjar meminta masyarakat melakukan pengendalian diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga serta lingkungan.

Kalau itu bisa dilakukan, ia meyakini akan cepat memutus rantai penyebaran Covid-19 terutama di wilayah Jawa Tengah.

"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," tegasnya.

Ganjar meminta masyarakat melakukan pengendalian diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga serta lingkungan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Menaker Tolak Kenaikan UMP, Ganjar Pranowo: 'Jateng Naik 3,27 Persen'

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak, Ganjar Ungkap 2 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Kalau itu bisa dilakukan, kata dia, maka akan cepat memutus rantai penyebaran Covid-19.

Ganjar mengaku belum tahu apakah virus corona jenis baru sama seperti yang ada di Inggris.

Namun, beberapa minggu yang lalu, Ganjar mengatakan, sudah mendapatkan informasi mutasi virus ini.

"Artinya, dengan kondisi seperti ini, mari kita waspada. Ayo kita sendiri yang harus menjaga. Apakah virusnya menjadi lebih berbahaya, mudah menular saya kurang ahli soal ini. Tapi yang penting mari kita peduli dan menjaga diri sendiri agar aman," terangnya.