GridFame.id - Hampir satu tahun Lina Jubaedah meninggal dunia usai mengalami gangguan lambung.
Kepergian Lina Jubaedah masih begitu melekat dalam ingatan publik, apalagi ia selama ini tak pernah terlihat sakit apapun.
Pasca kepergian Lina, kini anak-anak Sule malah harus berhadapan dengan ayah tirinya, Teddy Pardiyana.
Pasalnya, Teddy terus mengungkit soal harta warisan Lina dan menuntut haknya diberikan.
Ia bahkan menyebut anak-anak Sule tak perhatian pada adik tirinya, Bintang stelah ditinggal sang ibu.
Kisruh soal harta warisan masih memanas, Rizky Febian memilih untuk mengenang Lina melalui buku hariannya.
Belum lama ini ia juga membacakan beberapa halaman dari buku harian Lina Jubaedah sebelum cerai dari Sule.
Melalui unggahan instagramnya di akun @rizkyfbian, anak sulung Sule itu membuka halaman demi halaman sebuah buku.
Buku itu ternyata merupakan buku harian milik Lina Jubaedah semasa hidup.
Kakak Putri Delina itu tampak berkaca-kaca sebelum membacakan isi buku harian Lina.
Ternyata di tahun 2006, Lina mengungkapkan kebahagiaannya menjadi istri Sule.
"Kehidupan kami yang baru. Ya Allah, pada hari ini, hari Rabu, tepat jam sembilan, awal hidup baru bagi kami," ucap Rizky Febian membacakan buku harian Lina.
"Di sinilah, di tempat yang baruku memulai hidup di bawah atap rumah yang kami idam-idamkan," sambungnya.
Lina ternyata bahagia karena akhirnya ia dan sang suami bisa memiliki rumah sendiri setelah Sule mulai terkenal.
Lina juga menyebut dirinya kelelahan hari itu karena harus menata semua barang yang ia bawa dari Bandung.
Namun semua rasa lelah itu hilang seketika melihat Sule dan dua anaknya, Rizky Febian dan Putri Delina yang terlihat bahagia.
Ia juga menuliskan ucapan syukur karena bisa mendampingi Sule hingga mencapai puncak kesuksesannya.
"Kini tercapai sudah harapan kami untuk bisa hidup di atas kaki rumah sendiri. Walau banyak sekali rintangan, cobaan, godaan, yang kami hadapi, akhirnya kami bisa melalui," terang Lina.
Wanita yang sudah dinikahi Sule sejak 1997 itu mengaku dirinya hidup bahagia bersama sang komedian.
"Hari demi hari, kami lalui bersama. Terasa nyaman, bahagia dan tentram yang kami rasakan," sambungnya.
"Suasana pagi di rumah kami yang baru sangat sejuk sekali. Udara yang dingin, terasa menyejukkan sekali. Tertera, 20 Januari 2006," pungkasnya.