GridFame.id - Kasus video syur Gisella Anastasia bukan hanya memberi dampak pada orang-orang terdekatnya saja.
Keluarga mantan suaminya, Gading Marten pun tak lolos dari sorotan publik.
Sejak Gisel membuat pengakuan soal video syur, ayah Gading, Roy Marten tak henti dicecar pertanyaan tentang masalah itu.
Roy Marten juga tak henti menyiratkan bentuk dukungannya pada Gading yang ikut merasakan imbas kasus Gisel.
Sikap Roy pada Gading itu begitu membuat publik ikut larut dalam rasa haru.
Tak sedikit yang memuji cara Roy mendidik dan membesarkan Gading sebagai lelaki yang baik selama ini.
Salah satu yang ikut membuat publik penasaran adalah sosok ibu kandung sahabat Raffi Ahmad itu.
Tak banyak orang yang tahu bahwa ibu kandung Gading Marten bukanlah Anna Maria.
Sebelum menikah dengan Anna Maria, Roy Marten lebih dulu menikahi Farida Sabtijastuti.
Meski tak pernah tersorot media, Gading Marten kerap memamerkan potret Farida Sabtijastuti.
Farida juga kerap terlihat di momen-momen penting saat Gading dan Gisel masih bersama sebagai suami istri.
Ia juga terlihat lengket dengan cucu perempuannya, Gempita Nora Marten.
Tak hanya itu, Farida sendiri rupanya menjalin hubungan baik dengan Roy Marten dan istrinya, Anna Maria.
Saat Gading dan Gisel bercerai, rupanya Roy Marten menjadi orang yang tak henti berderai air mata.
Pasalnya, Gading ternyata juga merasakan sakitnya perpisahan yang dulu pernah terjadi pada kedua orangtuanya saat ia masih berusia 2 tahun.
Pasca kedua orangtuanya berpisah, Gading tinggal bersama sang ayah dan ibu sambungnya, Anna Maria.
"Jadi bokap sama nyokap gue pisah, gue umur masih 2-3 bulanlah, jadi masih kecil banget," ujar Gading di YouTube 3 Second TV.
Seolah tak kuasa menahan rindu, Gading dan kakaknya pernah nekat kabur dari rumah untuk bertemu sang mama.
"Dulu sempet bandel sih, dulu gue sempet kabur dari rumah karna pengen ketemu nyokap. Nyampe rumah nyokap malah dimarahin, disuruh pulang, karna bokap (telepon) nyariin kan," jelasnya.
"Pulang, kita ngumpet di belakang pintu, tu gue berdua aja sama kakak gue, nunggu aja pokoknya enggak mau pulang," jelas Gading.
"Akhirnya ketahuan, disuruh pulang. Dimarahin sampai rumah ternyata bokap gue juga gak marah sih sebenernya tapi sedih aja karna gue masih kecil banget masih SD. Terakhir main itu di kali jadi disangkanya hanyut apa gimana, nangislah bokap gue," pungkasnya.
Air mata Roy Marten itu berderai lantaran takut kehilangan anak-anaknya karena pergi tanpa izin hanya karena ingin bertemu sang mama.