Find Us On Social Media :

Update Pencairan Sriwijaya Air SJ182, Panglima TNI Sebut Sudah Temukan Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Lokasi Black Box Sriwijaya Air Sj182 ditemukan

GridFame.id Update kabar terbaru tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak ini dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.

Pesawat ini kabarnya mulai hilang kontak sejak pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Update Pencairan Sriwijaya Air SJ182, Ini Temuan-temuan TNI di Lokasi Jatuhnya Pesawat, Hancur Berkeping-keping

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Raul Lemos Kabarnya Masih Nafkahi Mantan Istri hingga Gisel Unggah Kondisi Mengkhawatirkan

Data Flightradar24 menunjukkan, pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di atas Perairan Kepulauan Seribu.

Hingga kini Tim SAR pun masih terus melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat.

Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021), secara perlahan mulai menemukan titik temunya.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan telah menemukan lokasi black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Mengutip dari tayangan Kompas TV, keberadaan black box ini sudah diketahui titiknya dan difokuskan pencarian untuk itu.

Bersamaan dengan itu, dilakukan juga penyelaman oleh tim intai amfibi TNI AL dan Tim SAR yang sudah dipetakan melalui beberapa koordinat.

Panglimat TNI mengatakan bahwa keberadaan black box sudah diketahui sekitar 23 meter berada di kedalam di salah satu titik di perairan Kepulauan Seribu.

Pencarian pun kini tengah difokuskan pada titik tersebut agar segera ditemukan.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan pesawat hilang kontak pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.

Kronologi kejadian pesawat SJY-182 take off pada pukul 14.36 WIB. Lalu pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat lanjut diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar.

Baca Juga: 3 Kali Kawin Cerai, Dewi Sandra Akhirnya Bertahan 10 Tahun dengan Suami Ketiga, Ungkap Begini Perlakuan Sang Mertua

Baca Juga: Update Pencairan Sriwijaya Air SJ182, Temuan Baju Anak Kecil di Lokasi Jatuhnya Pesawat Diserahkan Tim DVI RS Polri

Namun, pada pukul 14.40 WIB Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.

Dijelaskan pula bahwa di dalam pesawat tersebut terdapat 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang.

Sebanyak 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Kemudian ada 12 orang kru pesawat, yang enam kru aktif dan enam lain adalah kru ekstra.

Beberapa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan Tim Kopaska TNI AL dan tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang.

Melansir dari Kompas.com, beberapa bagian pesawat tersebut tiba di JICT 2 sekitar pukul 11.20 WIB.

Selain bagian pesawat, Tim Kopaska TNI AL juga menemukan pakaian anak kecil.

"Tim Kopaska TNI AL dan tim penyelaman menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau, yakni berupa serpihan ban, baju anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat," kata Komandan KRI Kurau Mayor Laut Nurochim di lokasi, Minggu.

Selanjutnya, serpihan ban dan pesawat akan diserahkan ke KNKT.

Sementara baju anak kecil akan diterima Tim DVI RS Polri.

Pada pencarian ini, personel TNI AU juga menemukan tumpahan minyak yang diduga berasal dari Sriwijaya Air di sekitar selatan Pulau Laki.

Dugaan tumpahan minyak ini berasal dari adanya perubahan warna air pada permukaan laut.

Baca Juga: Sudah Mencapai 98,91 Persen, Pencairan Subsidi Gaji Masih Berlangsung Sampai Sekarang

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Umi Pipik Mendadak Berikan Peringatan Tegas hingga Singgung Soal Prasangka Buruk

Dengan perubahan permukaan laut itu, diyakini hal itu merupakan tumpahan minyak Sriwijaya Air.

Di lokasi berbeda, Korps Pasukan Khas (Kopaska) TNI AL telah menemukan serpihan yang berasal dari pesawat Sriwijaya Air.

Anggota penyelam Kopaska, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan kondisi Sriwijaya Air ditemukan hancur berkeping-keping.

"Di dalam laut ada serpihan pesawat, pesawat hancur total," kata Edi di tengah operasi pencarian.

Sementara itu, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL juga menemukan serpihan tubuh pesawat, serpihan mesin dan hidrolik kabin penumpang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.