Find Us On Social Media :

Tak Semuanya Bisa, Ternyata Ini 15 Orang yang Tak Dapat Disuntik Vaksin Covid-19

Presiden Jokowi resmi menjadi orang pertama di Indonesia yang telah divaksin corona pada Rabu (13/1/2021)

GridFame.id - Sepuluh bulan sudah pandemi virus corona melanda Indonesia.

Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun masih terus bertambah hingga saat ini.

Hingga Kamis (14/1/2021), jumlah pasien Covid-19 pun bertambah sebanyak 11.557 kasus baru.

Total pasien positif Covid-19 hingga saat ini pun sudah mencapai 869.600 orang.

Data ini terhitung sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Terima Peringatan Ridwan Kamil, Ariel Noah Ungkap Reaksi Tubuhnya Usai Disuntik Vaksin Covid-19: 'Kita Lihat Satu Jam Lagi'

Mengutip dari Kompas.com, tercatat 711.205 orang sembuh dari Covid-19 ini sejak awal pandemi.

Sedangkan angka kematian karena Covid-19 ini tercatat sejumlah 25.246 orang dan 64.032 orang tercatat berstatus suspek Covid-19.

Namun, kini masyarakat nampak bisa sedikit bernapas lega.

Pasalnya, kini telah hadir vaksin Covid-19 yang sudah mulai didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Rabu (13/1/2021) kemarin jadi salah satu hari bersejarah di mana Presiden Joko Widodo jadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.

Diselenggarakan di Istana Kepresidenan Jakarta, ada beberapa orang juga yang turut disuntikkan vaksin Covid-19.

Yang jelas vaksin ini diharapkan bisa jadi pencegahan terhadap virus corona yang masih jadi permasalahan utama saat ini.

Vaksin yang digunakan di Indonesia ini adalah vaksin Sinovac yang didatangkan langsung dari China.

Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021).

Disuntiknya Presiden RI Jokowi menjadi tanda dimulainya vaksinasi secara nasional.

Baca Juga: Tegur Raffi Ahmad Soal Protokol Kesehatan Usai Vaksin hingga Suami Nagita Minta Maaf, Sherina Munaf Malah Jadi Sasaran 'Amuk Massa': Lagi Cari Panggung

Vaksinasi ini akan dimulai dengan mendahulukan para tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter dan perawat.

Baru setelahnya akan secara bertahap diberikan kepada masyarakat umum.

Namun, ternyata tak semua orang bisa mendapatkan vaksinasi ini.

Mengutip dari Kompas.com, bagi masyarakat, sebelum melakukan vaksinasi Covid-19, ada beberapa hal yang kiranya perlu diperhatikan.

Salah satunya, yakni terkait dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan suntik vaksin.

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terlampir Format Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19.

Sebelum mendapatkan suntik vaksin, masyarakat akan diminta terlebih dulu melakukan skrining.

Di dalam format skrining khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut, terdapat sedikitnya 16 pertanyaan yang mesti dijawab oleh calon penerima vaksin.

Pertanyaan ini digunakan untuk menentukan apakah vaksinasi dapat diberikan atau tidak kepada calon penerima vaksin.

Berikut ini adalah beberapa kondisi orang yang tak bisa disuntik vaksin Covid-19 Sinovac:

Baca Juga: Tak Lama Setelah Divaksin, Raffi Ahmad Sempat Bagikan Kabar Duka dari Orang Dekat: 'Ikut Saya 10 Tahun...'

1. Terkonfirmasi menderita Covid-19

2. Sedang hamil atau menyusui

3. Mengalami gejala ISPA, seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir

4. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 sebelumnya

5. Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi ke-2)

6. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah

7. Menderita penyakit jantung (gagal jantung atau penyakit jantung koroner)

8. Menderita penyakit autoimun sistemik (SLE atau lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)

9. Menderita penyakit ginjal (penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialysis atau dialysis peritoneal atau transplantasi ginjal atau sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)

10. Menderita penyakit Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis

11. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis

12. Menderita penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun

13. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi

14. Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapati hasil 140/90 atau lebih

15. Menderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui

 

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Artis Pertama yang Divaksin, Nagita Slavina Ungkap yang Dirasakan Suami: 'Tambah Pinter Ya Habis Divaksin'

Tak hanya itu, suhu tubuh calon penerima vaksin juga akan menentukan vaksinasi ini.

Apabila saat pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang dalam keadaan demam atau suhu tubuhnya 37,5 derajat Celcius atau lebih, akan disarankan untuk menunda vaksinasi hingga calon penerima sembuh atau sudah tak lagi memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius.

Calon penerima nantinya akan diminta membuktikan dirinya bukan penderita Covid-19 dan akan dilakukan skrining ulang untuk vaksinasi berikutnya.