Kemudian Tirta mengatakan bahwa hal ini tidak selesai lantaran sistem yang sudah menjadi kebijakan ini salah.
"Kenapa ga kelar2? Lha krena testing kita itu malah sebagai syarat ketemu si A si B," ujar Tirta.
Lantas dirinya merasa senang ketika ada tokoh yang mau dikritik dan mau mengakui kesalahan.
"Ini yg dari awal kita kritik. Jarang2 ada tokoh, mengakui salah sistem nya sendiri. Semoga diperbaiki kumendan @kemenkes_ri @budigsadikin," sambungnya.
Hal ini menjadi penjelasan mengapa kita harus melakukan swab dan bagaimana cara pemakaian 3T kepada masyarakat.
Bukan untuk digunakan sebagai syarat kita hendak bertemu dengan seseorang, tapi lebih cenderung kepada orang yang berstatus suspek Covid-19.