Ia sendiri rupanya menyadari semua berawal dari kepanikannya karena tak bisa membaca tulisan yang ditampilkan di layar.
"Pas gue tahu harus baca banget, gue enggak mau. Gue enggak mampu, ngapain gue menjelekkan diri gue sendiri," seru Nia.
"Lu semua tahu kalau gue panikan makin (parah). Semuanya udah enggak enak, menurut gue kalau lu sendiri sudah tidak percaya diri semua akan enggak bener," jelasnya.
Meski sudah berhasil menyelesaikan tugasnya, Nia rupanya minder dan berharap bisa segera pergi dari tempat itu.
Ia berusaha menghindari tatapan orang yang menurutnya tengah mencibir dirinya saat itu.
"Gue bilang pokoknya mau mobil di depan, enggak mau tahu. Ada truk kek apa kek. Gue udah sinis aja kayak (mikir) orang-orang yang lihat gue kayak 'kenapa ni orang'. Gue udah seberat itu, biar orang mau ngomong apa, kayak lu mempermalukan diri lu sendiri dengan sadar," ungkap Nia.
"Gue kesel, gue malu. Gue kesel sama diri gue sendiri. Sampai gue pukulin diri gue, kalo gue bisa lihat ini semua bisa," kata Nia sembari berderai air mata.