Namun Daniel Mananta tak mau BCL menyalahkan dirinya sendiri seperti itu.
Menurutnya, meski saat itu ia tidak memprioritaskan pekerjaan, tak ada yang berubah.
"Nggak juga, what would you do differently (apa perbedaan yang kamu lakukan) kalau misalnya saat itu lo nggak prioritas kerja? I'm sorry, Nge, lo nggak boleh nyalahin diri lo seperti itu juga. Menurut gue saat itu lo minta pendapat Ashraf sebagai kesatuan, foto mana sih yang lebih bagus. It's not you're... no...," ujar Daniel.
Ternyata bukan hanya itu yang disesalkan oleh BCL.
Maksudnya adalah, kalau saja kita tahu kapan orang tercinta kita pergi, kita pasti berharap punya waktu lebih banyak.
"Mungkin waktu-waktu sebelumnya kali ya. Ini gue yang rasain, gue kayak lari terus mulu. Apa yang gue kejar selama ini? Gue lari dengan diri gue sendiri, dengan karier. Gue punya waktu buat Ashraf dan anak gue. Tapi kalau keadaannya udah kayak gini, kita tentunya bilang seandainya punya lebih banyak waktu. If I know waktunya cuma segini, pilihannya pasti beda," katanya lagi.