Ririn menceritakan, saat itu mendiang suaminya tampak memaksanya tetap pergi umrah.
Sementara Ferry enggan ikut karena takut menyusahkan orang banyak saat umrah.
Bahkan, Ferry yang semangat menyiapkan segala keperluan Ririn, mulai dari baju, hijab hingga kaos kaki.
Ferry juga yang packing barang-barang tersebut ke koper.
"Aku kayak orang setengah-setengah mau pergi. Tapi karena emang dia yang maksa buat pergi, sampai segitunya aku ngeliat, oh iya dia pengin didoain," jelas Ririn.
Ririn sebenarnya tak ingin tetap pergi umrah.