"Aku pernah di rawat di rumah sakit, tapi tidak pernah sesering ini dokter datang. Karena setiap kali dokter khawatir karena saturasi oksigen,” jelasnya.
Uya sendiri mengaku dirinya juga merasa sangat kesakitan selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Bahkan ia tak pernah bisa tidur sampai menangis selama beberapa hari.
"Habis itu masuk obat ke dalam darah itu sakit, sampai nangis. Setiap hari nangis, saking sakitnya. Itu perih banget kayak disayat-sayat,” ungkap Uya Kuya.
"Dari malam sampai pagi baru selesai itu obat, kita enggak bisa tidur. Jadi ini penyakit yang kejam, enggak seperti orang yang bilang biasa-biasa saja,” pungkasnya.
Beruntungnya, setelah 6 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit kondisi Uya membaik.