Find Us On Social Media :

Pendaftaran Kartu Prakerja Rp 3,55 Juta Resmi Dibuka dengan Kuota Terbatas! Ini Penyebab dan Cara Atasi NIK KTP Tak Terdaftar

Pendaftaran bantuan Rp 3,55 juta dari Kartu Prakerja resmi dibuka.

GridFame.idBantuan Kartu Prakerja masih banyak dinanti sehingga dilanjutkan di tahun 2021 ini.

Belum lama ini, Pemerintah memberikan kabar terbaru soal program bantuan Kartu Prakerja gelombang 12.

Bantuan Kartu Prakerja diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19 sebagai modal usaha dan pelatihan kewirausaahan.

Baca Juga: Segera Dibuka Lagi, Begini Cara Daftar Online Kartu Prakerja Gelombang 12, Siap-siap Terima Bantuan Rp 3,55 Juta!

Pemerintah telah kembali membuka program Kartu Prakerja untuk tahun 2021 dengan memulai pendaftaran gelombang 12 pada Selasa, (23/4/2021).

Tak hanya itu, ada kabar baik di bantuan Kartu Prakerja gelombang 12 tahun 2021 ini.

Pada gelombang 12 kali ini, jumlah kuota peserta dibatasi 600.000 orang sehingga total peserta bantuan tahun 2021 mencapai 2,7 juta orang.

Jumlah tersebut diakomodir dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun.

"Dan ini diharapkan bisa selesai dalam bulan Maret mendatang," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers virtual.

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, pihak PMO masih menunggu kepastian anggaran untuk keberlanjutan program pada semester II tahun ini.

Sebab, total anggaran yang sudah definitif adalah sebesar Rp 10 triliun. Dan jumlah tersebut dialokasikan pada semester I ini dengan 2,7 juta peserta, sementara anggaran total Rp 20 triliun yang sebelumnya sempat disebutkan masih indikatif.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Sudah Dibukan Untuk Buat Akun Untuk Gelombang 12, Simak Cara Daftarnya di Sini!

"Tetapi kami masih menunggu arahan yang definitif," jelas dia.

Untuk diketahui, sama seperti tahun 2020 lalu, skema Kartu Prakerja pada pertengahan awal tahun ini adalah semi bansos.

Peserta akan mendapatkan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, dengan insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 yang diberikan setiap bulan dalam empat bulan.

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan insentif pasca-survei masing-masing Rp 50.000 senilai Rp 150.000.

Adapun sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, tahun ini pemerintah menaikkan anggaran untuk Program Kartu Prakerja menjadi Rp 20 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 100 persen alias dua kali lipat bila dibandingkan dengan anggaran awal pada APBN 2021 yang sebesar Rp 10 triliun.

Dengan demikian, nilai anggaran program Kartu Prakerja tahun ini sama seperti pada tahun 2020 lalu.

"Bapak Presiden memutuskan, program Prakerja dinaikkan dua kali lipat, jadi tadinya Rp 10 triliun tahun ini supaya disamakan dengan tahun lalu menjadi Rp 20 triliun, jadi kita tambahkan Rp 10 triliun," ucap Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (27/1/2021).

Peningkatan anggaran untuk program Kartu Prakerja tersebut bersumber dari realokasi dan refocusing anggaran di setiap Kementerian/Lembaga.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka Lagi, Cek Di Sini Untuk Terima Rp 3,55 Juta

Namun, banyak pihak yang melakukan proses pendaftaran Kartu Prakerja mengaku kesulitan saat mengunggah foto kartu tanda penduduk (KTP).

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, hal itu disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang 12 program tersebut.

"Kami memantau tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang 12 Kartu Prakerja yang baru saja dibuka," ujar dia.

"Hal ini mungkin menyebabkan ada masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengunggah KTP," sambung Louisa.

Ia pun menegaskan, seleksi Kartu Prakerja tidak didasarkan pada siapa yang lebih dahulu mendaftar. Namun, proses seleksi dilakukan secara acak setelah gelombang pendaftaran ditutup.

"Perlu kami jelaskan bahwa seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang lebih dahulu mendaftar. Proses randomisasi baru dilakukan setelah penutupan gelombang," ujar Louisa.

Ia pun menegaskan, seleksi Kartu Prakerja tidak didasarkan pada siapa yang lebih dahulu mendaftar. Namun, proses seleksi dilakukan secara acak setelah gelombang pendaftaran ditutup.

"Perlu kami jelaskan bahwa seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang lebih dahulu mendaftar. Proses randomisasi baru dilakukan setelah penutupan gelombang," ujar Louisa.

"Jadi kalau ada kesulitan mengunggah KTP, silakan dicoba lagi nanti agak malam atau besok hingga 26 Februari," sambung dia.

Pada gelombang 12 kali ini, kuota Kartu Prakerja ditetapkan sebanyak 600.000 orang.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka! Akses Langsung prakerja.go.id Untuk Cairkan Rp 3,55 Juta

Peserta akan mendapatkan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, dengan insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 yang diberikan setiap bulan dalam empat bulan.

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan insentif pasca-survei masing-masing Rp 50.000 senilai Rp 150.000.

Louisa sebelumnya sempat mengatakan, pada gelombang 12 kali ini PMO bakal terus memantau jumlah pendaftar program setiap hari.

Penutupan pendaftaran akan dilakukan bila kuota peserta telah terpenuhi.

"Kami akan terus memantau hari per hari, begitu kuota terisi langsung kami tutup," ujar dia.

 

 

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Sulit Unggah Foto KTP Saat Daftar Kartu Prakerja, Ini Penyebabnya dan "Ini Kuota Peserta Kartu Prakerja pada Semester I-2021"