Find Us On Social Media :

Didakwa Perkaya Diri 339 Juta Pakai Uang Korupsi, Mark Sungkar Ketahuan Keturunan Saudagar Yaman Hingga Nikmati Ini Bersama Istri Muda

Mark Sungkar didakwa kasus korupsi Pelatnas Asian Games 2018, rugikan negara ratusan juta

2. Pemborong bangunan

Sebelum terjun ke dunia hiburan, Mark adalah pedagang dan pemborong bangunan.

Mark juga pernah aktif sebagai pemain drama dalam group "Teater Kecil" pimpinan Arifin C. Noer pada tahun 1968-1970.

Selain itu, Mark juga pernah bergabung dengan Bina Vokalia pimpinan Prananjaya (1973).

3. Belajar sampai Belanda

Keseriusannya dalam belajar akting dibuktikan dengan tekadnya menuntut ilmu di Akademi Theater Amsterdam, Belanda (1975-1979) dan International School for Musical Entertainment Hilversum, Belanda (1977-1980).

Mark juga bergabung dengan Nederlandse Operette Vereniging Amsterdam (1976-1977) dan Delfero Talent Pedagog Amsterdam (1976-1978).

Mark sebenarnya telah mulai bermain teater sejak tahun 1962 dan merambah layar lebar dan televisi pada tahun 1970.

Baca Juga: Suami Terjerat Kasus Korupsi Sampai Bikin Negara Rugi Besar, Unggahan Istri Muda Mark Sungkar Jadi Sorotan

Pada 8-9 juni 2007, Mark Sungkar bermain dalam pementasan teater Abang Thamrin Dari Betawi karya Asrul Sani bersama Sanggar Pelakon pimpinan Mutiara Sani di Graha Bhakti Budaya, TIM.

Dalam pementasan tersebut Mark berperan sebagai Fruin, orang Belanda yang menentang kebijakan-kebijakan MH. Thamrin.

Mark juga membintangi sejumlah film dan sinetron.

4. Karir musik

Mark kemudian terjun di dunia tarik suara pada tahun 1977 dan sempat mengeluarkan beberapa single dan album rekaman, antara lain She Believe in Me (1979), Hution Mind (1980), Bunga-bunga Cinta (1985) dan Kaki Limo (1989).

Mark juga pernah mewakili Indonesia dalam Asean Concert di Brunei Darussalam (1984) dan Bangkok (1985), serta International Song Festival di Chile (1986) dan April Spring Festival di Pyong Yang (1987).