Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal menjelaskan, tidur saat bulan Ramadhan baik sebentar atau sepanjang hari, tidak membatalkan puasa.
Namun demikian, apabila sampai meninggalkan shalat dan kewajiban lainnya, maka termasuk perbuatan dosa.
"Tidurnya itu sendiri sebenarnya tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar-lah," kata Jamal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Tak Perlu Ragu Lagi! Kini Anda Bisa Menggosok Gigi Tanpa Membatalkan Puasa, Simak Ketentuannya
Oleh karena itu, tutur Jamal, perlu lebih diluruskan lagi perkara tidur saat bulan Ramadhan ini.
"Orang puasa, kalau tidurnya saja (pasif) sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya (aktif) pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar. Perlu dikejar," pungkas dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh dosen Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri.
"Tidur tidak membatalkan puasa, pun begitu tidur juga tidak mengurangi pahala puasa," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).