4. Kanker Asupan folat yang cukup dari makanan telah menjanjikan dalam melindungi dari usus besar, lambung, pankreas, dan kanker serviks. Meskipun mekanisme di balik penurunan risiko yang nyata ini saat ini tidak diketahui. Para peneliti percaya bahwa folat melindungi dari mutasi yang tidak diinginkan pada DNA dan RNA selama pembelahan sel. Alpukat bahkan dapat berperan dalam pengobatan kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa fitokimia yang diekstrak dari alpukat secara selektif dapat menghambat pertumbuhan sel prakanker sampai kanker dan menyebabkan kematian sel kanker. Tak hanya itu, aplukat juga sekaligus mendorong proliferasi sel sistem kekebalan yang disebut limfosit. Fitokimia ini juga telah terbukti mengurangi kerusakan kromosom yang disebabkan oleh siklofosfamid, obat kemoterapi. 5. Menurunkan risiko depresi Makanan yang mengandung folat tingkat tinggi dapat membantu mengurangi risiko depresi. Karena folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak. Kelebihan homosistein juga dapat mengganggu produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. 6. Memperbaiki pencernaan Meski teksturnya lembut, alpukat sebenarnya kaya serat dengan sekitar 6-7 gram per setengah buah. Mengonsumsi makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Kaya Vitamin dan Serat, Ini Manfaat Konsumsi Alpukat untuk Kesehatan Tubuh"