Hal ini kemudian mendapatkan respons dari Maia Estianty yang menyayangkan perlakuan Atalarik Syach kepada Tsania Marwa.
"Yang aku ga habis pikir itu gini, keputusan pengadilan itu harus A. Tapi ternyata keputusan pengadilan ini dianggap hanya kertas gak ada angker-angkernya, gak ada wibawanya gitu," ungkap Maia Estianty dikut dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (06/05/2021).
Pasalnya, tidak ada hukuman yang secara jelas terpampang dalam surat keputusan pengadilan tersebut.
"Jadi ibaratnya misalnya sidang ini memenangkan kepada pihak A hak asuh anak. Meskinya kertas ini berkekuatan hukum yang menakutkan karena apa? Kalau tidak menakutkan akan terjadi, mungkin bukan hanya kamu, bukan hanya saya, mungkin akan terjadi juga untuk ibu-ibu di luar sana akan mengalami kejadian seperti kamu," jelas Maia Estianty.
Maia secara gamblang mengkritik pengadilan soal hak asuh anak dan seharusnya ada hukuman yang jelas dan tepat jika tak memberikan hak asuh anak kepada pihak yang memenangkan.
"Nah tapi hukumannya apa? Gak ada kan. Maaf ya pengadilan ini bukan gimana ini cuma kritik gitu. Kan bunyinya 'bahwa menghukum tergugat untuk menyerahkan anak kepada penggugat' hanya berbunyi itu. Tapi pada saat mereka gak menyerahkan hukumannya apa?" ujar Maia.
Maia beranggapan jika keputusan pengadilan yang kurang tegas itu malah bisa dianggap remeh oleh salah satu pihak dan berbuat semena-mena.
"Jadi pada akhirnya kertas ini, kertas putusan ini hanya dianggap sebuah kertas omong kosong aja. Pada akhirnya 'gue gak takut tuh hanya kertas doang, emang kalau gak nyerahin mau apa lo?anak-anak gue' gitu kan. Nah itu beda kalau di Amerika kan jelas gitu ada pidananya," tambahnya.