"Tapi Abi maksa (motoran malam)," sambungnya.
Hingga pada pukul 23.00 WIB, Umi Pipik menerima telepon yang mengabarkan Uje mengalami kecelakaan.
Motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal dengan kondisi yang begitu parah.
Seketika Umi Pipik histeris dan menangis sejadi-jadinya, sementara Abidzar dan kedua adiknya hanya bisa terdiam membisu.
Karena sang kakak, Adiba masih di pondok pesantren, Abidzar lah yang akhirnya menemani Umi Pipik ke rumah sakit.
"Abidzar ikut ke rumah sakit, masuk UGD. Umi masih nangis-nangis," jelasnya.
Ia melihat ibunya pun sampai memprotes dokter yang mengatakan Uje telah meninggal dunia.
"(Umi) marah-marahin dokter karena (badan) Abi masih hangat," tambahnya.