Meski berat, namun Zuriel menyadari hatinya harus ikhlas melepas kepergian sang ayah.
"Ayah saya benar di mata Tuhan dan saya: siapa yang bisa meyakinkan saya sebaliknya ?? Dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik, dan melihat dampak yang dia bawa bagi bangsa ini, juga saya sendiri. Jika dia tidak ada di sana, saya dan saudara saya tidak akan melangkah sejauh ini. Ada alasan untuk bersedih dan kecewa pada Tuhan saat ini, tetapi ada alasan yang lebih besar untuk berbahagia karena ayah saya tidak mengalami rasa sakit lagi, dan bahwa dia sedang beristirahat di tangan Tuhan," paparnya,