"Sudah beberapa kali Tan Suo-2 (kapal milik China,-Red) mencoba melakukan pengangkatan sail atau anjungan. Mereka memperkirakan bahwa beratnya anjungan lebih kurang 18 ton. Diangkat dengan menggunakan slink ternyata tidak mampu, putus, sehingga mereka mengkalkulasi ulang," kata Iwan.
Sementara untuk lokasi badan kapal KRI Nanggala-402, sejauh ini juga belum bisa dipastikan.
"Secara pasti belum dapat digambarkan," tutur Iwan.
Diketahui, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) saat melakukan latihan.
Setelah empat hari pencarian, KRI Nanggala dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya berjumlah 53 personil dinyatakan gugur.
Kapal selam buatan Jerman itu jatuh di kedalaman 838 meter.