Saat Tenggelam, KRI Nanggala 402 Alami Deformasi Bentuk
Laksda TNI Iwan Isnurwanto kemudian menjelaskan mengapa bagian-bagian KRI Nanggala 402 terlepas dari badan kapal dan kemudian berhasil diangkat oleh tim evakuasi.
Iwan menyatakan, saat tenggelam di kedalaman 838 meter, KRI Nanggala mengalami deformasi bentuk.
Iwan kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan deformasi bentuk.
Menurut Iwan, kapal selam di dunia hanya mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter.
Saat kapal selam berada di kedalaman lebih dari kemampuan yang diizinkan, maka kapal itu mengalami deformasi bentuk.
"Kapal selam di dunia maksimal 500 meter untuk posisi yang tidak diizinkan menyelam lagi. Jadi kalau lebih 500 meter dia akan mengalami deformasi. Apa deformasi? Misal ini (botol) Aqua, ia langsung kayak kerupuk," kata Iwan.
Iwan kemudian menjelaskan mengapa KRI Nanggala pecah menjadi bagian-bagian kecil.