Find Us On Social Media :

Trending Topik! Imbas Video Viral Wisatawan 'Diketok' Harga Pecel Lele Rp 37 Ribu di Malioboro, Wakil Wali Kota Yogyakarta Sampai Turun Tangan : Jika Benar Akan Kena Sanksi

Lalapan pada pecel lele miliki manfaat baik untuk kesehatan

GridFame.id - Buntut video viral wisatawan yang tak terima membayar mahal untuk seporsi pecel lele Rp 37 ribu di Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi ikut turun tangan.

Heroe Poerwadi menyatakan, pihaknya siap memberi sanksi tegas berupa penutupan permanen lesehan yang menentukan harga tak wajar.

"Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta. Sebab, jika itu benar, sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya," bebernya kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Heroe menegaskan, selain penjual makanan, tindakan tegas juga bisa dilayangkan kepada juru parkir yang “nakal”.

Baca Juga: Sempat Menjalin Asmara Hingga Digadang-Gadang Akan Melangsungkan Pernikahan, Mbak You Malah Ungkap Ariel NOAH Sia-Sia Buang Waktu Pacaran Dengan Sophia Latjuba,'Ngambang'

"Kami pasti akan tindak tegas, sudah kebijakan sejak awal, siapa pun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya, maka sanksinya jelas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro," tandasnya.

Paguyuban Lesehan Malam Malioboro pun langsung melakukan survei di lokasi.

"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 ribu- Rp 18 ribu per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," ungkap Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Dia menyampaikan, apabila wisatawan menemui oknum pedagang yang mematok harga tak wajar, bisa melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro. Kata Sukidi, pengurus paguyuban siap membantu untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Gagal Jadi Mertua Raffi Ahmad, Begini Nasib Pengacara Kondang yang Miliki 10 Istri Tapi Akur Usai Mendekam di Balik Jeruji Penjara

"Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Sukidi menambahkan, pedagang di Malioboro tak seperti dulu lagi.

Menurutnya, sekarang ini pedagang telah mengutamakan pelayanan.

"Walaupun ini masih masa pandemi, teman-teman pedagang masih bisa berpikir positif. Dalam arti persiapan-persiapan menghadapi musim liburan lebaran tetap terkontrol, baik tentang harga dan pelayanan," ucapnya.

Dia pun mengimbau kepada wisatawan agar lebih cermat sewaktu berbelanja di sekitar kawasan Malioboro, terutama saat akan membeli makanan di lesehan Malioboro.

"Harusnya calon konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga," sebutnya.

Baca Juga: Bak Tidak Kapok! Padahal Usia Kandungan Sudah 9 Minggu, Nathalie Holscher Malah Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Ini,'Pelan-Pelan'

Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, pihaknya siap melakukan gugatan kepada wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro mahal. Sebab, menurut dia ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh wisatawan tersebut.

"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin. Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Anaknya Nekat Pindah Agama Demi Dinikahi Pejabat, Potret Ibu Mertua Ahok dengan Tampilan Berhijab Sukses Bikin Pangling

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Merasa Dirugikan, Paguyuban Lesehan Malioboro Siap Gugat Wisatawan yang Viralkan Harga Pecel Lele Mahal'