GridFame.id - Kehidupan jadi seorang putri Presiden pasti selalu jadi sorotan.
Hal ini yang dirasakan oleh Yenny Wahid.
Putri kedua dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini memang dikenal mengikuti jejak sang ayah.
Bahkan rumah tangganya pun jadi sorotan setelah menikah dengan pria yang lebih muda.
Tahun 2009 lalu, Yenny diketahui menikah dengan Dhohir Farisi, seorang pria kelahiran Probolinggo.
Faris diketahui berusia 30 tahun saat menikah sedangkan Yenny berusia 34 tahun.
Itu artinya, Yenny menikahi pria yang 4 tahun lebih muda darinya.
10 tahun berlalu, pernikahan Yenny dan Faris sebenarnya jauh dari sorot media.
Keduanya dikaruniai tiga orang buah hati yang semuanya perempuan.
Diberi Mahar 10 Ekor Sapi
Pernikahan Yenny dan Faris berlangsung cukup meriah kala itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla menjadi saksi dalam pernikahan itu.
Tiga hari seusai akad nikah atau Minggu (18/10) petang hingga malam, Yenny dan Faris melangsungkan resepsi pernikahan di Gedung Sampoerna Strategic Square, kawasan Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang akan dihadiri sekitar 1.500 undangan.
Lucunya, dalam pernikahan itu, Faris menyerahkan maskawin berupa sapi sebanyak 10 ekor dan perhiasan untuk Yenny.
Seorang kerabat Yenny menuturkan alasan dipilihnya sapi asal Probolinggo sebagai maskawin karena filosofinya untuk memperbanyak keturunan pada kemudian hari.
Bahkan setelah menikah, keduanya berencana membuat peternakan sapi.
"Sapi itu menunjukkan kekayaan kita. Sapi adalah hasil pertanian atau agrobisnis," ujar Dhohir Farisi atau yang biasa disapa Faris, dalam konferensi pers,Ciganjur, Kamis (15/10).
Menurut Faris, jika setiap mempelai pria memberikan sapi sebagai maskawinnya, maka Indonesia tidak perlu mengimpor daging sapi.
Menurut Yenny, maskawin sapi itu adalah tradisi lama.
Para pendahulu juga menggunakan sapi sebagai mahar.
Pelestarian budaya tersebut yang ingin dilakukan kedua pengantin baru ini.
"Ketika ditawarkan mau enggak kalau maskawin sapi, saya setuju karena sesuai dengan tradisi. Selain itu, ingin mewariskan tradisi itu," ungkap Yenny.
Saat Faris mengutarakan keinginannya tersebut, Yenny sempat merasa heran dan terdiam beberapa saat.
Pasalnya hal itu bukanlah suatu hal yang wajar.
"Tapi saya segera mengiyakan, karena itu membedakan mas Faris berbeda dengan pria lainnya," ujar Yenny seraya tersipu.
Memberi mahar 10 ekor sapi tentu saja bukan hal yang wajar dan murah, ya.
Namun, Faris diketahui juga bukan orang sembarangan.
Kemesraan Keluarga Yenny Wahid
Sama seperti Yenny, Faris juga terjun ke dunia poilitik, lo.
Pria berdarah Madura yang berprofesi sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Yenny dan Faris pertama kali bertemu saat menghadiri kampanye Partai Gerindra di Surabaya, Maret 2009.
Saat kampanye itu, hadir pula mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur beserta Yenny yang bertugas menemani ayahnya.
Waktu kampanye berlangsung, datang massa Gus Dur.
Mereka ingin bersalaman dengan Gus Dur. Yenny yang selalu berdekatan dengan ayahnya itu sempat terdorong oleh massa.
Untung Yenny mendapat pertolongan dari Faris sehingga tidak sampai terjatuh.
Dari sanalah benih-benih cinta di antara mereka tumbuh.
Kini, keduanya telah hidup bahagia bersama 3 orang putri nan cantik.