GridFame.id - Apakah Anda tipikal orang yang selalu menyimpan bawang merah di kulkas?
Setiap rumah tentu memiliki bawang merah di dapur masing-masing.
Tak sedikit juga yang kerap menyimpan bawang merah di kulkas dalam keadaan sudah dikupas dan iris.
Namun beredar kabar bahwa menyimpan bawang merah yang sudah dikupas dan diiris berbahaya.
Pasalnya dapat menyerap bakteri jahat yang akan membahayakan tubuh jika dikonsumsi.
Benarkah itu? Atau hanya sekadar mitos?
Simak penjelasan ahli berikut ini.
Bawang merah pasti selalu ada di setiap rumah tangga. Bumbu dapur satu ini kerap jadi bahan utama untuk memasak. Selain untuk masak, bawang merah juga simpan banyak manfaat untuk tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa ada kabar tak menyenangkan yang beredar tentang bawang merah? Dikatakan pada kabar tersebut bahwa bawang yang sudah dipotong, dicincang, atau diiris tidak boleh disimpan lalu digunakan lagi pada keesokan harinya.
Baca Juga: Konsumsi Air Rendaman Bawang Putih, Pria ini Terkejut Lihat Perubahan Tubuhnya dalam 10 Hari Soalnya, selama didiamkan itu, bawang mengeluarkan kandungan yang bisa menjadi racun dalam masakan. Padahal, seringkali demi faktor kepraktisan, bawang disiapkan terlebih dahulu dalam bentuk cacah, cincang, atau potongan dan disimpan dalam kulkas. Waduh, apakah kabar tersebut benar? Mari simak info selengkapnya berikut ini.
Benarkah Bawang yang Didiamkan Bisa Beracun? Kabar mengenai bawang ini muncul secara viral pada bulan Maret 2008 pada sebuah artikel daring yang ditulis oleh Sarah McCann, seorang penulis buku masak. Ia menyatakan dalam blognya www.dinnerwithzola.com bahwa bawang yang sudah dikupas, dicincang, atau dicacah dapat menjadi racun jika didiamkan atau baru dimasak keesokan harinya. Soalnya, bawang, khususnya bawang mentah, dapat menjadi ‘magnet’ bagi bakteri jahat. Ia juga menuliskan pada artikelnya bahwa kita tidak boleh menyimpan bawang dalam keadaan sudah dipotong, bahkan jika disimpan di tempat tertutup di kulkas sekalipun. Nyatanya, bawang sama sekali tidak menyerap bakteri jahat, lo. Dilansir dari sebuah press release yang dikeluarkan oleh National Onion Association (Asosiasi Bawang Nasional) di Amerika Serikat, bawang justru mengeluarkan senyawa yang dapat melambatkan pertumbuhan mikroorganisme jahat.
Baca Juga: Pantas Saja Awet, Cuma Lakukan 4 Cara Mudah Ini Stok Daun Bawang Di Rumah Pasti Bakal Tetap Segar Selama 2 Minggu Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan dari Pusat Pengamanan Makanan Universitas Georgia bahwa getah yang dihasilkan bawang dapat mematikan pertumbuhan mikroorganisme penyebab timbulnya racun pada makanan. Jadi, kabar yang ditulis Sarah tersebut dinyatakan tidak benar. Sempat dikonfirmasi ulang oleh media The Epoch Times, ternyata Sarah memperoleh info tersebut dari seorang ahli kimia bernama Ed Mullins yang Ia temui saat sedang tur di pabrik perusahaan Produk Makanan Mullins. Namun Ed Mullins dan pihak perusahaan tersebut mengaku tidak pernah turut campur dalam pembuatan artikel yang ditulis Sarah.
Sebenarnya, pada tahun 2009 artikel ini sudah dicabut peredarannya. Namun, banyaknya pengguna internet lain yang memposting ulang artikel tersebut menyebabkan kabar ini masih menyebar kemana-mana. Jadi, jangan ragu lagi untuk tetap siapkan bawang sebelum diolah di lain waktu.Tetap aman, kok. Lebih baik lagi, jika bawang yang sudah dipotong disimpan dalam sebuah wadah tertutup lalu disimpan di dalam kulkas dengan suhu sekitar 4 derajat celcius agar awet sampai 7 hari kedepan.
Cara Menyimpan Bawang Merah Agar Awet Sebagai bumbu dapur yang paling sering digunakan tentu kita pernah membeli bawang merah dalam jumlah banyak. Jika membeli bawang merah dalam jumlah banyak ada baiknya jika Anda mencoba tips ini agar bawang merah awet. Dilansir dari Nakita.id, ternyata ada cara-cara yang bisa kita lakukan agar bawang merah tidak menjadi lembek dan tumbuh tunas loh. Dengan begitu bawang merah akan bertahan lebih lama saat kita membelinya dalam jumlah banyak. 1. Pilih wadah yang tepat Untuk menghindari bawang merah menjadi lembek dan tumbuh tunas mulailah dengan memilih tempat penyimpanan yang benar. Coba perhatikan wadah penyimpanan bawang merah, apakah di toples atau wadah terbuka? Pasalnya kita perlu memilih wadah yang memiliki sirkulasi udara yang baik sesuai yang dikutip dari kompas.com. Pilihlah wadah seperti kukusan bumbu, kantong jaring, dan sejenisnya. Dengan menggunakan wadah terbuka, bawang merah dapat bertahan hingga 30 hari loh. 2. Pilih tempat yang benar Selain wadah, kita juga perlu memilih tempat penyimpanan yang benar. Hindari tempat yang lembab untuk menyimpan bawang merah. Pilihlah tempat yang kering, sejuk, dan sirkulasi udara yang baik untuk menyimpan bawang merah.
Baca Juga: Padahal Cuma Iseng Taruh Potongan Bawang Merah di Sudut Rumah, Keluarga Ini Dapat Manfaat Baik Tak Terduga! 3. Dibekukan Cara terakhir untuk menghindari bawang merah menjadi lembek dan tumbuh tunas yaitu membekukannya. Dengan membekukannya, bawang merah bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Kita bisa menyimpannya dalam bentuk belum dipotong ataupun sudah diiris-iris. Untuk bawang merah yang belum dipotong dapat bertahan hingga 6 bulan ketika dibekukan. Caranya kita perlu mengupas kulitnya terlebih dahulu kemudian pisahkan tiap siungnya. Sementara untuk bawang merah yang sudah diiris-iris dapat bertahan 3 bulan ketika dibekukan. Tetapi perlu diketahui bahwa bawang merah iris yang dibekukan ketika cair tidak dapat garing ketika dimasak karena teksturnya akan seperti sudah ditumis ringan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Sajian Sedap dengan Judul "Benarkah Mendiamkan Bawang Merah yang Sudah Diiris Semalaman Bisa Sebabkan Racun? Berikut Kata Ahli"