"Kalau ada keluarga dari penerima PKH dan BPNT yang punya usaha, silakan ditampilkan di sini. Supaya yang lain juga punya kesempatan untuk meningkatkan usaha," katanya.
Sambil bercanda, mantan Wali Kota Surabaya itu juga menyatakan kesediaannya untuk melatih para tenaga pemasar.
"Sini nanti saya yang training. Saya habis men-training person in charge-nya DPR. Nanti saya ganti training sales promotion girl (SPG) (di SKA)-nya," katanya.
Risma pun mengajak hadirin agar melihat SKA tidak hanya sebagai etalase hasil karya. Namun, juga sebagai sarana mengembangkan jejaring usaha. Hal ini seperti yang pernah dikembangkannya di Surabaya.
"Saya di Surabaya mengembangkan program Pahlawan Ekonomi. Alhamdulillah, saat pandemi, ketika banyak pihak kesulitan berusaha, mereka malah kenaikan 100-200 persen. Maka, kita harus pandai-pandai melihat situasi," katanya.
Sebagai informasi, peresmian SKA juga dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Miskin Asep Sasa Purnama, Staf Khusus Menteri Bidang Pemerlu Pelayanan Kesos dan Potensi Sumber Kesos Luhur Budijarso Lulu, anggota Komisi VIII DPR Dyah Pitaloka, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akselerasi Penurunan Kemiskinan secara Inklusif, Mensos Ajak Penerima Bansos Manfaatkan SKA"