Find Us On Social Media :

Benarkah Corona Varian Delta Bisa Langsung Menular Saat Papasan? Begini Penjelasan Kemenkes

Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2

GridFame.idVirus corona varian Delta atau B.1.617 yang pertama kali ditemukan di India dipastikan lebih cepat menular beberapa kali lipat.

Disebutkan pula dalam sejumlah pemberitaan di Australia, penularan varian baru ini bisa terjadi hanya dengan berpapasan.

Hal inilah yang kemudian membuat beberapa masyarakat jadi takut akan virus varian baru ini.

Apalagi ditambah gejalanya juga tidak seperti Covid-19 sebelumnya dan lebih umum.

Lalu bagaimana dengan penularan virus varian delta?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penularan Covid-19 lewat kontak kilat seperti berpapasan perlu dikaji lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Menggila, Update Corona 23 Juni 2021! Baru Buka Kini Ragunan Tutup Lagi: Sampai Batas Waktu Belum Ditentukan

"Kalau ini perlu studi lebih lanjut ya, karena saat ini penularan Covid-19 banyak terjadi akibat mobilitas yang tinggi saat Lebaran," kata Nadia saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Menurut Nadia, yang pasti varian Delta enam kali lebih cepat menular jika dibandingkan dengan virus corona awal. "Jadi pasti akan cepat penularannya," ujarnya.

Senada dengan Nadia, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, varian Delta memang lebih cepat menular karena memiliki kemampuan reproduksi 6-8 kali.

"Nah sekarang varian Delta, varian itu bisa sampai 8, minimal 6, artinya dari satu orang bisa menularkan ke enam atau delapan orang itu karena efektif banget," kata Dicky saat dihubungi, Rabu.

Namun, menurut Dicky, penularan varian Delta lewat berpapasan bisa terjadi karena perilaku masyarakat di Australia yang kurang patuh dalam menggunakan masker.

"Karena berpapasan artinya sering kali berpapasan sambil bicara atau sambil ngobrol ditelepon atau batuk bicara keras, itu cukup, ketika kita berpapasan terhirup itu bisa terpapar kalau dia sama-sama tidak pakai masker ditambah varian Delta," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Penuhi Kebutuhan, Mensos Ajak Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu Manfaatkan SKA Demi Penurunan Kemiskinan

Oleh karenanya, Dicky meminta masyarakat untuk menggunakan masker secara berlapis dan menjaga jarak, sehingga dapat menurunkan risiko penularan.

"Di sini, Australia, jangan kan (Negara Bagian) New South Wales, di Queensland yang paling bagus saja pengendaliannya kebiasaan orang memakai maskernya itu rendah banget, kurang dari 10 persen yang memakai masker dan itu yang membuat risiko itu besar," pungkasnya.

Baca Juga: Virus Corona Bakal Ada Selama 10 Tahun! Menkes Ungkap Tujuan Akhir Pandemi: Biarkan Menular, Yang Penting Pasien Tidak Melebihi Kapasitas Rumah Sakit

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Varian Delta Disebut Bisa Menular Saat Berpapasan, Ini Kata Kemenkes