Find Us On Social Media :

Orang Tua Wajib Tahu! Ini Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berikan Vaksin untuk Anak

Anak-anak juga perlu divaksin untuk mencegah persebaran Covid-19

GridFame.id - Kasus Covid-19 di Indonesia akhir-akhir sedang mengalami kenaikan. 

Banyak sekali kasus-kasus kematian akibat virus mematikan Covid-19.

Untuk menangani hal tersebut, pemerintah telah memberikan vaksin yang berfungsi untuk memberikan perlindungan untuk tubuh dari virus Covid-19.

Praktik vaksinasi pun sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu.

Hingga saat ini, vaksinasi masih terus dilakukan di berbagai tempat di Indonesia.

Vaksin tak hanya diberikan kepada orang dewasa dan lansia saja, kini anak-anak pun diminta untuk vaksin Covid-19 demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Keliling DKI Jakarta Untuk Anak Hari Ini, Sabtu 10 Juli 2021 Cek Kuotanya Di Sini

Sebelumnya, ada tiga vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Vaksin Covid-19 tersebut datang dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk jadi atau siap pakai, bentuk bahan baku, dan setengah jadi.

Tahap pertama vaksin Covid-19 menggunakan Sinovac produksi China yang dikirim 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020, disusul 1,8 juta dosis pada akhir tahun 2020, semua berupa vaksin jadi.

Kemudian, tahap pertama vaksin AstraZeneca datang pada 8 Maret 2021 lalu, kurang lebih 1,1, juta dosis datang dan pada 26 April 2021 tahap kedua vaksin tiba 3,8 juta dosis.

Lantas, bagaimana prosedur vaksin Covid-19 untuk anak?

Program vaksin Covid-19 untuk anak ditujukan bagi mereka yang berusia 12 - 17 tahun dan sudah dimulai sejak 1 Juli 2021.

Baca Juga: Belum Dapat Vaksin ? Enggak Usah Khawatir Segera Cek Daftar Tempat yang Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis: Dari Stasiun Hingga Bandara

Bambang Supriyanto, anggota tim pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, juga mengingatkan orangtua tetap melakukan imunisasi dasar dan ulangan pada anak.

Imunisasi dasar tersebut adalah vaksin BCG untuk mencegah TBC, vaksin DPT, dan vaksin polio.

"Itu jangan lupa. Ketika ini tidak dilakukan, ketakutan kita terjadi wabah berikutnya, setelah Covid-19 reda mungkin ada kejadian luar biasa polio atau campak. Ini bisa jadi masalah," ucap Bambang.

Bambang juga mengingatkan kita di rumah agar selalu mencontohkan penerapan protokol kesehatan pada anak.

Peran keluarga penting dalam pencegahan penularan Covid-19 pada anak-anak, sambung Bambang.

Di sisi lain, protokol kesehatan 6M juga perlu dipatuhi Moms dan Dads sesudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Protokol kesehatan 6M tersebut adalah mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari keramaian, menghindari makan bersama, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Astaga Musibah! Gudang Vaksin di Jakarta Pusat Terbakar, 1.000 Botol Hangus Dilalap Si Jago Merah

Kita dapat melakukan aktivitas di rumah bersama anak, seperti menanam tanaman, memanggang kue, ataupun mencuci mobil.

Bermain permainan kartu, menyusun puzzle, membuat DIY balance beam dari kardus bekas, dan bermain freeze dance juga bisa dilakukan.

Tak hanya itu, bermain listening game, yaitu suruh Si Kecil menutup mata dan mendengarkan suara benda lalu menebaknya juga bisa dilakukan di rumah.

Jadi, vaksin Covid-19 untuk anak dianjurkan dan sebelumnya tetap menjalani imunisasi dasar.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Keliling DKI Jakarta Hari Ini Jumat 9 Juli 2021, Jangan Sampai Ketinggalan!

 

 

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Ini yang Perlu Moms dan Dads Ketahui Sebelum Berikan Vaksin Covid-19 untuk Anak