Hal ini untuk menghindari terjadinya resistensi terkait paket obat-obatan itu.
Luhut bilang, pemerintah juga sedang menyiapkan mekanisme pembagian obat-obatan tersebut. Dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan pihak TNI.
“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini, dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” jelas dia.
Luhut menegaskan, sasaran distribusi obat adalah pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri, serta diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah.
Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto memastikan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.
“Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) juga nanti akan membantu,” imbuhnya.