GridFame.id - Kasus perseteruan antara Karen Pooroe dan mantan suaminya, Arya Claproth terus bergulir.
Karen Pooroe yang merupakan finalis termuda Indonesian Idol 2004 itu menikah dengan Arya Claproth di tahun 2013.
Sayangnya pada Oktober 2019, Karen Pooroe melaporkan Arya Claproth atas dugaan tindak KDRT hingga akhirnya mereka pisah rumah.
Karen membongkar borok Arya Claproth yang kerap memukulinya di depan buah cinta mereka, Zefi.
Bukan itu saja, Karen Pooroe juga mengaku sudah memergoki sang suami mendua dengan wanita lain di belakangnya.
Sudah hancur-hancuran batin Karen Pooroe, kini tampaknya Karen akan menangis dengar tuntutan hukuman mantan suaminya.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dilansir dari Grid.ID (23/07/2021), Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung atas laporan tindak KDRT Arya Claproth (13/07/2021).
"Yang dituntut jaksa itu terkait dengan kekerasan fisik yang diduga dilakukan Arya terhadap Karen. Di situ Arya dituntut dua bulan penjara," kata kuasa hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga seperti dikutip dari Grid.ID.
Arya dan tim kuasa hukumnya telah mengajukan pledoi atau nota pembelaan atas kasus yang menjeratnya.
"Sebanyak 208 bukti, semua dipersiapkan dengan baik, disampaikan dengan tadi, diberikan kesempatan oleh majelis untuk menjelaskan," papar Andreas menjelaskan.
"Pembelaan kita pada intinya adalah supaya menjadi clear apa yang dilakukan Arya itu adalah tindakan KDRT, tapi upaya untuk mencegah terjadi bunuh diri yang dilakukan Karen," tambahnya.
Pasca sidang selesai digelar, Arya dan tim kuasa hukumnya yakin bakal bebas dari jerat hukuman penjara.
Meski begitu mantan suami Karen Pooroe itu akan tetap mematuhi prosedur persidangan hingga nanti keputusan sidang yang bakal kembali digelar, Kamis (29/7/2021) mendatang.
Disaat Arya Claproth masih harus berurusan dengan kasus hukum, Karen Pooroe sendiri berjuang untuk sembuh dari depresi berat.
Bukan hanya di KDRT di depan anak, Karen Pooroe juga menyebut Arya Claproth berselingkuh dengan Marshanda.
Bahkan perbuatan Arya membuatnya harus berobat ke psikiater karena mengalami gangguan tidur dan dihantui ketakutan.
"Saya santai aja lah, karena saya tidak pernah berbuat itu (berselingkuh). Kalau pun saya mengonsumsi obat pun saya pakai resep dokter," tutur Karen Pooroe.
"Saya menerima KDRT psikis sampai saya pergi ke psikiater. Saya mendapatkan resep obat untuk saya konsumsi, agar saya bisa tenang dan tidur," jelas Karen.
"Saya terima KDRT psikis sejak 2015. Tidak mungkin, sudah lama dapat KDRT, saya tidak depresi. Jadi saya ke psikiater butuh pertolongan," sambungnya.
"Jadi kalau mencegah bunuh diri emang bu Marshanda ada di sana menyaksikan apa yang terjadi sama saya. Coba aja diperagain gitu disitu, apa yang terjadi benar kekerasan atau nggak," pungkasnya.
Parahnya pasca pisah rumah, Karen mendapat kabar mengejutkan bahwa putri kesayangannya tewas terjatuh dari lantai 6 apartemen Arya pada 7 Februari 2020
9 bulan pasca meninggalnya sang anak, Zefania Carina Claproth atau yang kini diganti menjadi Zefania Carina Pooroe Zen, Karen masih larut dalam duka.
Meski begitu perlahan penyanyi jebolan Indonesian Idol itu bangkit dan mulai aktif berkarir lagi.