Find Us On Social Media :

Anak Anda Tidak Nafsu Makan dan Sulit Berkonsentrasi? Jangan Dianggap Remeh! Mungkin Mengidap Penyakit Langka Ini

Penyakit Thalasemia

GridFame.id - Ada yang pernah mendengar penyakit Thalasemia?

Ya, Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan bentuk hemoglobin menjadi abnormal.

Penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan sel darah merah berlebihan yang nantinya bisa menyebabkan anemia.

Thalasemia biasa terjadi pada anak di usia 0 sampai 18 tahun.

Ada beberapa gejala yang kemungkinan anak anda mengidap penyakit langka ini.

Berikut gejala-gejala penyakit Thalasemia dan akibatnya.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Sampai Harus Pasang Ring dan Merenggut Nyawa

Gejala Gejala thalasemia bisa bermacam-macam. Berikut gejala tersebut:

Tidak semua orang mengalami gejala talasemia yang terlihat.  Tanda-tanda gangguan juga cenderung muncul di masa kanak-kanak atau remaja.

Penyebab Thalasemia terjadi bila ada kelainan atau mutasi pada salah satu gen yang terlibat dalam produksi hemoglobin.

Biasanya, kelainan genetik ini berasal dari orangtua. Jika hanya salah satu dari orangtua Anda yang menjadi pembawa thalassemia, Anda mungkin mengembangkan suatu bentuk penyakit yang dikenal sebagai thalassemia minor.

Jika ini terjadi, Anda mungkin tidak akan menunjukkan gejala, tetapi Anda akan menjadi pembawa penyakit.

Beberapa orang dengan thalasemia minor memang mengalami gejala minor. Jika kedua orangtua Anda adalah pembawa talasemia, Anda memiliki peluang lebih besar untuk mewarisi bentuk penyakit yang lebih serius.

Baca Juga: Awalnya Cuma Iseng Minum Seteguk Air Rebusan Daun Talas, Efeknya Bikin Kaget 10 Penyakit Ini Hilang

Thalasemia bisa menyebabkan komplikasi berikut:

1. Kelebihan zat besi

Penderita talasemia bisa mendapatkan terlalu banyak zat besi dalam tubuhnya, baik dari penyakit atau dari seringnya transfusi darah.

Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, hati, dan sistem endokrin, termasuk kelenjar penghasil hormon yang mengatur proses di seluruh tubuh.2. Infeksi

Penderita talasemia memiliki peningkatan risiko infeksi, terutama jika telah mengalami pengangkatan limpa.

3. Deformitas tulang

Thalasemia dapat membuat sumsum tulang membesar dan melebar. Hal ini dapat mengakibatkan struktur tulang menjadi tidak normal, terutama pada wajah dan tengkorak.

Ekspansi sumsum tulang juga membuat tulang menjadi tipis dan rapuh,yang memicu peningkatkan kemungkinan patah tulang.

Baca Juga: Bila Ingin Hidup Lebih Lama, Mulai Dari Sekarang Sebelum Terlambat! Cegah Penyakit Jantung dengan Rutin Makan Serat Utuh

4. Limpa membesar

Limpa membantu tubuh melawan infeksi dan menyaring bahan yang tidak diinginkan, seperti sel darah yang tua atau rusak.

Thalasemia sering kali disertai dengan penghancuran sejumlah besar sel darah merah. Hal ini menyebabkan limpa Anda membesar dan bekerja lebih keras dari biasanya.

Limpa yang membesar dapat memperburuk anemia, dan dapat mengurangi usia sel darah merah yang ditransfusikan.

Jika limpa Anda tumbuh terlalu besar, dokter Anda mungkin menyarankan operasi untuk mengangkatnya.

5. Tingkat pertumbuhan melambat

Thalasemia dapat memperlambat pertumbuhan anak dan menunda pubertas.

6. Masalah jantung

Gagal jantung kongestif dan irama jantung yang tidak normal juga bisa terjadi karena talasemia.

Baca Juga: Bebas dari Kanker Payudara Stadium 3, Rima Melati Ternyata Rajin Minum Jus ini di Pagi Hari, Khasiatnya Ternyata Segudang!

Pengobatan

Perawatan untuk talasemia tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit yang terlibat.

Berikut beberapa perawatan untuk talasemia antara lain:

  1. transfusi darah
  2. transplantasi sumsum
  3. tulang obat-obatan dan suplemen
  4. operasi untuk mengangkat limpa atau kantong empedu.

Dokter biasanya akan merekomendasikan Anda untuk tidak mengonsumsi vitamin atau suplemen yang mengandung zat besi.

Zat besi dapat menumpuk di jaringan, yang berpotensi fatal. Jika Anda menerima transfusi darah, Anda mungkin juga memerlukan terapi kelasi.

Terapi ini biasanya melibatkan injeksi bahan kimia yang mengikat besi dan logam berat lainnya untuk membantu menghilangkan zat besi ekstra dari tubuh.

Baca Juga: Waspada Jangan Disepelekan! Sudah Dewasa Tapi Masih Suka Mengompol? Mungkin Anda Salah Satu Penderita Penyakit Berbahaya Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Thalasemia: Gejala, Penyebab, hingga Metode Pengobatan"