Hendrik Ceper diketahui meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pelawak kenamaan tanah air itu mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu 3 Juli 2016 lalu tepat pada bulan Ramadan.
Sebelum wafat, Hendrik Ceper sempat mengalami koma selama 12 hari akibat penyakit gagal ginjal dan jantung yang dideritanya.
Hendrik Ceper meninggalkan seorang istri, Nur Zalilah dan putri yang masih berusia 1 tahun bernama Raya Katrina Putri Ramadani.
Dilansir dari Tribunnews.com, Hendrik Ceper yang merupakan keturunan Tionghoa memutuskan menjadi mualaf pada tahun 2008.
Tahun 2009, ia menikahi Nur Dzalilah dan sempat lama berjuang untuk memiliki momongan sampai harus pergi ke dokter hingga dukun.
Tahun 2013, rumah tangga keduanya dihantam masalah besar lantaran Hendrik mengaku di KDRT istrinya yang terbakar api cemburu.
Hendrik menyebut Nur Dzalilah cemburu melihatnya beradu akting dengan lawan jenis, namun akhirnya mereka berdamai.
Meski selama ini terlihat sebagai pribadi yang kalem dan sederhana, ternyata sejak remaja Hendrik Ceper adalah anak yang nakal sampai di DO dari sekolah.
Setelah dikeluarkan dari sekolah, ia pun hidup bak gelandangan di kawasan Jakarta Timur sampai mengemis untuk bertahan hidup.