Hobinya yang suka berkelahi membuat Hendrik Ceper akhirnya bekerja sebagai penagih hutang atau debt collector.
Tahun 2000, Hendrik bergabung dengan grup Teater Ciliwung dan di situlah bakatnya menjadi pelawak dan berakting diasah dengan baik.
Sayangnya puncak kesuksesan rekan Ade Namnung dan Peppy itu tak berlangsung lama, pamornya pun meredup begitu saja.
Tak menyerah, Hendrik Ceper memutuskan untuk bekerja sebagai buruk pabrik textile bersama beberapa anggota keluarganya yang lain.
Sebelum meninggal dunia, Hendrik juga sempat berpesan pada istrinya untuk menjaga anak mereka baik-baik.
Bahkan Hendrik sudah menyiapkan baju lebaran untuk dipakai putri kesayangannya itu nanti di Hari Raya.
"Kang Hendrik berpesan kepada saya, yang sabar, rezeki sudah ada yang mengatur. Besarkan anak dengan baik," kata Nur seperti dilansir Tribunnews.com.
"Pas pulang kerja kesini dari pabrik, sempat bawa baju buat saya sama dede ( Raya). Katanya ‘Nih buat lebaran’ gitu katanya," sambungnya dengan nada lirih.
Batin Zalilah terpukul karena tak menyangka sang suami akan pergi secepat itu setelah sebelumnya sempat membaik.
"Sedih banget padahal tadinya sudah bisa kasih perkembangan dikit-dikit, sekarang malah begini. Sedih banget nggak bisa buka puasa-sahur bareng lagi, lebaran juga sudah nggak bisa bareng lagi," kata Nur Zalilah.