GridFame.id - Seperti yang kita tahu, saat ini Varian Delta sudah bermutasi menjadi Delta Plus.
Varian Delta Plus kabarnya saat ini sudah mulai masuk di Indonesia.
Hal ini tentu saja menjadi kabar buruk bagi para masyarakat Indonesia.
Lantaran pandemi ini tak ada akhirnya dan virus Covdi-19 ini terus menerut bermutasi.
Tak hanya di Indonesia, beberapa negara seperti India, Amerika Serikat dan 11 negara lainnya.
Sebaiknya, kini anda lebih waspada pada beberapa gejala tak biasa ini.
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandriomengatakan, temuan varian Delta Plus ini diketahui setelah Eijkman mendapat kiriman sampel dari Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
"Iya. Kita temukan varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju," kata Amin, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Amin mengatakan, sampel itu dikirimkan kepada Eijkman sekitar tiga pekan lalu.
Beberapa gejala pasien yang terinfeksi varian ini antara lain:
- Batuk
- Diare
- Demam
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Perubahan warna jari tangan dan kaki
- Nyeri dada
- Sesak napas
Gejala lain yang teridentifikasi oleh para ahli dan dikaitkan dengan varian Delta Plus adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Kehilangan nafsu makan.
Efektivitas vaksin
Saat ini tidak ada cukup data tentang efektivitas vaksin terhadap varian Delta plus, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda yang jelas dari varian yang menginfeksi orang yang telah menerima vaksinasi.
Vaksin yang ada masih efektif melawan Delta plus sejak separuh kasus di Inggris, terjadi di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, dan hanya sedikit terjadi di antara mereka yang divaksinasi lengkap. Tak satu pun dari pasien Delta plus meninggal.
Vaksin yang ada efektif melawan Delta, tetapi hanya jika orang sudah divaksinasi sepenuhnya.
Karena sangat berhati-hati, Organisasi Kesehatan Dunia telah mendesak orang yang divaksinasi penuh untuk terus memakai masker.
“Setelah Anda divaksinasi sepenuhnya, teruslah bermain aman karena Anda bisa berakhir sebagai bagian dari rantai penularan. Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi. Kadang-kadang vaksin tidak bekerja,” Bruce Aylward, penasihat senior WHO, mengatakan saat konferensi pers, dikutip National Geographic.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di Indonesia"