GridFame.id - Pemberian medali dalam turnamen olahraga merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih dilakukan.
Selain itu, usai mendapatkan medali, para atlet usai menerima medali adalah mengigitnya.
Kebiasaan menggigit medali ini pun dianggap sebagai salah satu cara mengecek keaslian bahan, entah itu emas ataupun perak.
Namun sayang satu dunia tak sadar bahwa kebiasan ini ternyata kini sudah tidak berlaku lagi.
Ya, seiring berjalannya waktu mengigit medali di atas podium ternyata bukan untuk mengecek keaslian.
Lalu apa sebenarnya tujuannya?
Alasan Menggigit Medali saat Naik Podium
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu, pasti banyak lalu lalang foto pemenang salah satunya peraih medali emas dari Indonesia Greysia Polii dan Apriyani.
Salah satu tradisi yang sering dilakukan para atlet saat merayakan kemenangan di atas podium adalah mengigit medali.Mengigit medali dinilai sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha kerja keras untuk mencapai podium tertinggi di ajang Olimpiade.
Baca Juga: 'Sejenak Lupa, Lara Berganti Bahagia' Kasus Covid-19 Ada Penurunan, Jokowi Bangga Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Sabet Medali Emasi di Olimpiade Tokyo 2020: Terima KasihContohnya, baru-baru ini atlet loncat indah asal Britania Raya,Tom Daley, mempertunjukan selebrasi dengan menggigit medali.Adapun hasil atlet loncat indah asal inggris itu diraih atas kemenangan melalui nomor sinkronisasi 10 meter putra bersama Matty Lee.
Tak hanya medali emas, ternyata medali perunggu dan perak juga ikut digigit oleh para atlet yang meraihnya.Tapi tahukah anda, mengapa para atlet mengigit medali?Dikutip Kompas.com dari Metro, sebenarnya alasan para atlet mengigit medali terjadi berdasarkan perubahan waktu ke waktu.Dulu, para atlet mengigit medali untuk mengetahui kandungan asli emas di dalamnya yang dinilai dari tekstur keras atau tidaknya medali dari logam lainnya.Namun kini mengigit medali emas hanya sebagai simbol ceremony atlet dan sebagai objek foto yang diminati para fotografer.
"Ini (menggigit medali) menjadi obsesi para fotografer,""Saya pikir mereka (para fotografer) melihatnya sebagai bidikan ikonik, sebagai sesuatu yang mungkin bisa Anda jual.
Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh para atlet sendiri," kata Presiden International Society of Olympic Historians David Wallechinsky.Meski tradisi mengigit medali yang dilakukan oleh para atlet dapat bertahan hingga saat ini namun ternyata kandungan emas dalam medali tak sebanyak yang diperkirakan.Medali Olimpiade ternyata terdiri dari 92.5 persen perak dan 6 gram emas saja.
Nah jadi kini mengigit medali bukanlah salah satu caramengecek keaslian medali =, melainkan hanya kebutuhan foto untuk para fotografer.
Pasti selama ini Anda salah kan?